Wayan Sulastri Hilang Bawa Uang Jutaan Rupiah
Jurnalline.com, Kayuagung – wayan sulastri (45) Isteri dari Ketut Darma (47) yang tinggal didusun II Desa Muara baru Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menghilang setelah mengantar anaknya kerumah saudaranya didesa karang agung Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumsel pada tanggal 27 juli 2015 lalu dengan membawa uang tunai sebanyak 6,5 juta rupiah ditambah memakai perhiasan emas dua puluh empat karat seberat 13 gram (2 suku) dan sertifikat tanah serta sertifikat rumah, Minggu (23/8/2015)
Menurut keterangan suaminya (Ketut Darma) isterinya pamit ingin mengantarkan anaknya yang ingin pulang ke tempat saudaranya didesa karang agung Kabupaten Muba, karena anak saya itu bersekolah disana, ketika libur sekolah bulan puasa serta idul fitri tadi maka dia (anak saya) pulang kampung ke desa muara baru ini,”ungkapnya.
Ketut darma menjelaskan ketika isteri saya minta izin ingin mengantarnya sampai kesana tanpa banyak bertanya akhirnya saya izinkan dan tidak sedikitpun curiga kepadanya (isteri saya) karena telah membawa uang dan perhiasan sebanyak itu, karena uang dan emas itu rencananya akan saya gunakan untuk mengobati dia yang mengidap penyakit teroit pada lehernya,”jelasnya.
Ditambahkan ketut, setelah menunggu beberapa hari saya gelisah kok isteri saya belum pulang juga kekayuagung akhirnya keesokan harinya (tanggal 27 juli 2015) saya coba menghubungi saudara dan anak saya disana (desa karang agung Muba red) dan bertanya ibu kamu udah pulang kekayuagung belum, mereka menjawab sudah pulang kekayuagung tapi masih dipalembang, karena dia (isteri saya telpon anak saya sudah dipalembang),”harapnya agar isterinya dapat ditemukan dan kembali kerumah.
Masih kata ketut sampai hari ini (23/8/2015) belum juga ada kabar tentang isteri saya dan besok senin (24/8/2015) saya ingin melaporkan peristiwa yang saya alami kekantor polisi agar dapat membantu saya untuk mencari isteri saya yang hilang dan segera menemukannya karena saya sangat khawatir sekali,”terangnya kepada wartawan mohon bantuanya dalam menginformasikannya kepada publik baik media cetak dan elektronik atau TV.
(lim)
