Polisi Akan Tindak Tegas Aksi Anarkis

Jari 98 : Mengimbau Agar Buruh Tidak Terprovokasi
Spread the love

Jurnalline.com – JKT – Pelaksanaan aksi mogok kerja para buruh yang rencananya akan dimulai hari ini, Selasa (24/11) hingga dua hari ke depan. Terpantau, aksi massa tersebar di beberapa lokasi seperti kawasan Jababeka Bekasi, KBN Cakung, KBN Marunda, kawasan industri Tangerang dan di depan Istana Merdeka.

Polda Metro Jaya telah mengimbau agar massa tidak melakukan aksi anarkis seperti sweeping atau memblokir jalan tol, saat melakukan aksi unjuk rasa mogok massal. Untuk diketahui, pelaksanaan mogok kerja memang diatur Undang-Undang Serikat Pekerja No 21 thn 2000 itu dalam pasal 4 dan pasal 28.

Dalam UU tersebut, buruh berhak untuk melakukan penyampaian pendapat di muka umum sebagai wakil dari pekerja lain, membentuk serikat pekerja, diberi hak mogok kerja, bahkan dalam UU serikat pekerja itu tidak boleh dihalangi siapapun bila melakukan aspirasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Moh. Iqbal

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Moh. Iqbal

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal mengatakan “Seperti dijelaskan UU Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003 pasal 137 -144 diatur tentang mogok kerja itu diperbolehkan memang, tapi ada tata cara, tidak boleh melawan hukum, dilakukan dengan tertib dan damai,” jelasnya, Selasa (24/11/).

Sebaliknya, buruh dilarang melakukan aksi sweeping, menutup jalan tol, dan melakukan tindakan anarkis lainnya. Polisi mengingatkan, akan ada tindakan represif jika massa melakukan perbuatan melawan hukum.

Lanjut Kombes M. Iqbal “Yang tidak mau mogok tidak boleh dipaksa karena mogok itu sukarela. Bila teman-teman buruh melakukan sweeping, tutup jalan tol, maka kami dari kepolisian akan melakukan tindakan tegas,” tegasnya.

Massa buruh juga diimbau untuk memperhatikan Undang-Undang No 9 Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum. Dalam penyampaian aspirasinya itu, massa tidak boleh mengganggu transportasi publik, public health, dan lain sebagainya.

Iqbal menjelaskan untuk mengawal aksi para buruh, Polda Metro Jaya dan jajarannya telah menyiagakan 6.000 personel guna mengamankan sejumlah titik yang bersentuhan langsung dengan kawasan-kawasan industri dalam lingkup hukum Polda Metro Jaya.

(Zeet/Rai/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.