Ade Komarudin: Tantangan Partai Golkar Kedepan Semakin Berat

Ade Komarudin: Tantangan Partai Golkar Kedepan Semakin Berat
Spread the love

Jurnalline.com, JAKARTA – Tokoh Partai Golkar Ade Komaruddin menilai tantangan Partai Golkar ke depan semakin berat, terutama menghadapi pilkada serentak tahun 2017 serta pemilu legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2019.

“Saya menyampaikan pandangan saya soal tantangan ke depan, sekaligus prinsip yang sebaiknya dipegang Partai Golkar, di hadapan pengurus daerah,” kata Akom, sapaan akrab Ade Komaruddin, di Jakarta, Sabtu (20/2/2016).

Sebelumnya, Akom mengunjungi DPD I Partai Golkar Jawa Tengah dan DPD I Partai Golkar Sumatera Barat, pada Jumat (19/2).

Kunjungan tersebut dilakukan Akom menjelang pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang direncanakan diselenggarakan pada April atau Mei 2016.

Pada kunjungan ke Jawa Tengah dan Sumatera Barat, Akom didampingi oleh tim pendukungnya, yakni Bambang Soesatyo dan MS Hidayat.

Kunjungan silaturrahmi itu ditandai dengan diskusi dan dilakukan penyampaian visi misi hingga pengurus daerah menyampaikan aspirasinya.

“Pada silaturrahmi itu, saya menyampaikan tantangan yang dihadapi partai, sekaligus prinsip yang sebaiknya dipegang Partai Golkar,” katanya.

Ketua DPR RI ini menegaskan, tamtangan utama yang dihadapi Partai Golkar ke depan adalah, menghadapi pilkada serentak tahun 2017 serta pemilu legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2019.

Menurut Akom, pada silaturrahmi itu, dirinya juga menyampaikan perlunya Partai Golkar membangun relasi dan posisi politik yang produktif dengan Pemerintah.

“Relasi yang perlu dibangun dengan Pemerintah, prinsipnya mengutamakan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” katanya.

Menurut Akom, harus ada sinergi untuk menciptakan iklim politik yang kondusif dan stabil sehingga proses kehidupan berbangsa dan bernegara berjalan dengan baik.

Pria asal Purwakarta, Jawa Barat, itu menambahkan, setiap silaturahmi dengan pengurus daerah, melakukan diskusi mengenai kondisi Partai Golkar saat ini, yang masih dilanda krisis persoalan kepengurusan.

Akom membuat komitmen, dalam setiap pertemuan silaturrahmi dengan pengurus daerah, dirinya mengajak agar Partai Golkar keluar dari krisis tersebut dan harus ada solusi politik untuk menyelamatkan kepentingan yang lebih besar yaitu eksistensi Partai Golkar.

“Banyak agenda besar politik yang dapat dilakukan Partai Golkar, jika kepengurusannya menyatu dan mendapat pengesahan dari Pemerintah,” katanya.

Akom juga mengingatkan kader Partai Golkar soal pentingnya kegotong-royongan dari seluruh kader Partai Golkar untuk membangun kebersamaan dalam menghadapi situasi saat ini, melalui soliditas partai.

“Soliditas untuk kembali bersatu dalam semangat rekonsiliasi, dan melupakan semua perbedaan, perselisihan, dan perpecahan yang pernah ada,” ujarnya.

{Zeet/Jon/Red}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.