Perayaan ULTAH berujung maut seorang karyawan MS INDOOR SCORE

Spread the love

Jurnalline.com, Tangerang – Pesta ulang tahun (ultah) berujung duka. Ini dialami Sandy Febrian (22) alias Gepeng, warga RT 06/02 Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara. Dia tewas kesetrum di lapangan basket area MS Indoor Soccer, Serpong.

Senin (26/9) merupakan hari na’as bagi Sandy. Malam itu, dia bersama teman-temannya bermain futsal di MS Indoor Soccer. Teman-temannya yang mengetahui Sandy akan berulangtahun sebentar lagi yakni, pada 27 September lantas merancang aksi memberikan surprise alias kejutan.

Usai bermain futsal sekitar pukul 00.05 WIB, Sandy diikat oleh rekan-rekannya di tiang lapangan basket. Sandy pun diguyur air berkali-kali. Teman-teman yang ‘mengerjainya’ itu tak menduga jika tiang basket tersebut teraliri listrik.

Sandy pun tersengat dari salah satu kabel yang terkelupas. Dia langsung kejang-kejang. Sontak kejadian ini membuat panik teman-temannya. Melihat hal itu, petugas keamanan di lokasi, Muradi (30), langsung berupaya menurunkan panel listrik dan selanjutnya melepaskan korban dari ikatan di tiang tersebut.

Salah seorang teman, korban Ipul mengatakan dia bersama korban sempat bermain futsal, namun dirinya balik duluan, sehingga tidak mengetahui pescis kejadian tersebut. “Malam Senin jadwal main futsal bersama dengan anak-anak.

Kita bermain, dan bertemu pas di lapangan, setelah itu saya balik duluan, dan yang lain lanjut mengerjain Sandy yang ultah,” ungkapnya.

Ipul mengaku malam itu dia sudah memiliki firasat karena Sandy terlihat tak banyak bicara seperti biasanya. “Saat ketemu, tumben banget Sandy terlihat lebih pendiam,” terangnya.

Ipul menerangkan ia dan rekan-rekannya memang punya tradisi ‘mengerjai’ setiap ada yang ultah. Hanya saja sebatas menyiram dengan air ke tubuh orang yang saat itu kebetulan merayakan ultah. Tapi tidak diikat di tiang. “Korban mau nikah ama pacarnya, katanya sih bulan depan, sudah lamaran juga,” paparnya.

Sementara, Pengelola MS Indoor Soccer, Wahyudi mengatakan pihaknya mendapatkan informasi sekitar pukul 03.00 WIB tentang kejadian tersebut. “ Saya dikabarin oleh anak buah saya, sekitar pukul 03.00 Wib, melalui Whastapp dan dijelaskan kalau Sandy meninggal kesetrum,” bebernya.

Dia menjelaskan malam itu memang jadwalnya karyawan MS Indoor bermain futsal. “Biasanya pukul 00.00 WIB sudah bubar dan tidak ada aktivitas, namun saya tidak nyangka bisa terjadi seperti ini,” akunya.

Di mata Wahyudi, Sandy merupakan sosok karyawan yang gesit dan rajin. “Korban anak yang rajin dan gesit. Saya terakhir ketemu korban hari Jumat, dan saat itu saya ledekin dia, duh yang pacaran melulu,” jelasnya.

Seminggu sebelum meninggal, Sandy yang dikabarkan akan menikahi pacarnya tahun ini menulis status lagunya Enji yang berjudul ‘Dia’. “Liriknya sih Oh Tuhan ku cinta dia, sayang dia,… itu terakhir Sandy menulis status,” ucap Wahyudi.

Pasca kejadian, pengelola pun menutup arena futsal tersebut sebagai tanda duka. Lapangan akan dioperasikan kembali jika penyelidikan di kepolisian terhadap kasus ini sudah selesai. “Kami tunggu sampai penyelidikan polisi selesai.

Sementara ini kami dapat info sudah 12 orang yang diperiksa di Polsek Serpong, dan itu teman-teman korban semua, dua merupakan karyawan futsal,” kata Yudi,

Sementara, Paman Korban, Samsuri mengaku pasrah dan ikhlas dengan kematian anak pertama dari dua bersaudara itu. “Sandy kan bekerja di sana, malam hari itu dia janjian sama teman-temannya untuk main futsal. Tapi dia malah dikerjain sebelum hari ulang tahunnya,” kata Samsuri.

Sebenarnya, Sandy baru akan berulang tahun ke-22 tahun pada 27 September. Namun entah karena inisiatif teman-temannya lantaran tengah berkumpul, Sandy malah dikerjai sebelum hari ulang tahunnya tiba.

Samsuri mengatakan saat mengetahui Sandy tewas tersengat listrik, pacarnya pingsan dari semalam. “Pacarnya masih belum terima, dari semalam pingsan terus, sampai sekarang pun nangis,”jelasnya.

Kepala Bagian Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengatakan korban saat itu langsung dibawa ke RS Eka Hospital BSD, namun akhirnya meninggal dunia di ruang perawatan UGD. “Korban meninggal saat diperiksa di ruang UGD,” kata Mansuri.

Polisi hingga kini masih memintai keterangan sejumlah saksi di lokasi, termasuk mendalami adanya unsur kelalaian dalam perayaan ulang tahun korban tersebut. “Kasusnya masih didalami, saksi-saksi masih kami periksa,” ujar dia.

(Ags/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.