Rumah Singgah Sikola Dilaunching

Spread the love

Jurnalline.com, KAYUAGUNG OKI (SUMSEL) – Kapolres Ogan Komering Ilir (OKI) AKBP Amazona P secara resmi melaunching rumah singgah bagi korban kecelakaan lalulintas dan komunitas korban lakalantas. Rumah singgah tersebut diberi nama “Sikola” (simpatik korban lakalantas) sebagai bentuk perhatian Satlantas terhadap korban lakalantas secara gratis.

Kapolres OKI AKBP Amazona P SIk SH didampingi Kasat Lantas AKP Polin Pak pahan SIk AH mengatakan, rumah singgah yang beralamat di Jalan Letnan Muchtar Saleh samping Polres OKI depan rumah dinas Wakil Bupati HM Rifai SE, disiapkan sebagai layanan pemulihan bagi korban lakalantas bukan tempat pertolongan pertama.

“Kalau tempat pertolongan pertama terhadap korban lakalantas tetap di rumah sakit atau puskesmas terdekat, rumah singgah ini disiapkan untuk konseling, pembinaan dan sosialisasi keselamatan lalulintas,” kata AKBP Amazona.

Menurut Amazona, demikian rumah singgah ini juga sebagai tempat pembinaan bagi Komunitas korban lakalantas.

“Para korban lakalantas ini, dibina bagaimana masa depanya, kemudian mereka juga akan menjadi duta atau motivator kepada masyarakat, untuk mengkampanyekan bahaya kecelakaan lalulintas,” turur Amazona usai pengguntingan pita tanda diresmikannya rumah singgah Sikola.

Diharapkan Amazona, Pemerintah Daerah (Pemda) OKI, dapat menganggarkan melalui APBD, untuk membantu fasilitas rumah singgah yang sudah ada.

“Saya harapkan dinas terkait agar memperhatikan rumah singgah ini bisa di lakukan sebagai tempat pembinaan bagi korban lakalantas, seperti pembinaan keterampilan, untuk menjamin masa depan mereka bagi korban lakalantas,” harap Amazona dan kiranya bisa menjadi program tahunan.

Sementara,  Kasat Lantas, AKP Polin Pakpahan SIk SH menambahakan selama ini korban lakalantas kurang diperhatikan masa depannya, terutama korban yang sudah mengalami cacat fisik dan yang lainnya. “Melalui rumah singgah ini mereka akan dibina, terutama mendapatkan konseling, dan mendapatkan keterampilan,” ujar AKP Polin.

Masih kata Polin, selain sebagai tempat konseling bagi korban lakalantas, rumah singgah ini juga sebagai tempat singgah bagi korban lakalantas yang rumahnya jauh.

“Umpamanya ada bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang mengalami kecelakaan di Jalan Lintas Timur (Jalintim) OKI, para penumpang bus ini bisa singgah di sikola yang kita siapkan sekarang ini,” tutur Polin untuk fasilitas cukup memadai dan gratis.

Mengenai korban lakalantas di Tahun 2016 lalu, jumlah kecelakaan lalulintas di wilayah OKI sebanyak 86 kasus. “Korban lakalantas meninggal dunia sebanyak 50 kasus, luka berat sebanyak 40 kasus dan luka ringan 66 kasus,” ungkap Polin seraya menyebutkan untuk Januari 2017 ini, jumlah lakalantas mencapai 17 kasus.

(salim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.