Persoalan Pengangguran Menjadi ‘PR’ Pemkab Tangerang

Spread the love

Jurnalline.com, Kab. Tangerang – Pemerintah Kab. Tangerang laksanakan Rapat Paripurna Istimewa yang dihadiri Guberner Provinsi Banten Wahidin Halim dan dilaksanakan di gedung DPRD Kab. Tangerang, Tiga Raksa dalam rangka menyambut Hari Jadi Ke-74 Kab. Tangerang, Rabu (26/12/17) .

Persoalan pengangguran di Kabupaten Tangerang menjadi salah satu isu yang diperhatikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, yang dimana Kabupaten Tangerang merupakan Kota 1001 industri di jelaskan dalam Rapat Paripurna Istimewa Kab. Tangerang.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Provinsi Banten WH, sapaan akrab Wahidin Halim seusai mengikuti Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Tangerang dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Tangerang Ke-74.

“Saat ini Banten menghadapi tantangan besar dengan tingginya angka pengangguran. Bahkan, persentase pengangguran tersebut berada di atas rata-rata nasional. Hal tersebut dipicu, karena saat ini Banten sudah memasuki fase bonus demografi, di mana dari 12,4 juta penduduk Banten pada 2017, 68,53 persen adalah penduduk di median usia 15-64 tahun atau usia produktif yang membutuhkan lapangan kerja. Sebagian besar usia produktif tersebut tersebar di Kabupaten Tangerang,”ungkapnya.

“Peningkatan kualitas pendidikan yang harus diperhatikan, menciptakan generasi yang memiliki daya saing yang menguasai teknologi,” katanya.

“Ledakan jumlah pengangguran dipicu banyaknya industri padat karya yang merelokasi pabriknya keluar dari Banten, khususnya dari Kabupaten Tangerang ke daerah lain.
Sektor industri yang mampu menyerap banyak tenaga kerja tersebut memilih lokasi yang lebih rendah biaya produksi, di antaranya terkait upah buruh. Posisi industrialisasi saat ini sedang jenuh, terutama industri padat karya, mereka mulai eksodus dari Tangerang ke daerah Jawa Tengah, karena di sana relatif lebih murah,” Tambahnya.

Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menjelaskan,” Tingginya jumlah pengangguran di Kabupaten Tangerang, karena merupakan wilayah urban yang menjadi tujuan penduduk dari luar daerah mencari pekerjaan. Hal tersebut memicu terus meningkatnya persentase pengangguran di daerah yang dijuluki kota 1.001 industri tersebut,”

A. Zaki menegaskan,” Terkait tingginya jumlah pengangguran bukan hanya dialami Kabupaten Tangerang. Namun juga di Wilayah lain di sekitar Jabodetabek, karena daerah penyangga Ibu Kota Jakarta tersebut menjadi tujuan urbanisasi,” Pungkasnya.

(Aris/red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.