Update Data Posko Satgasgabpad, Sabtu 13/10/2018 Pukul 08.13 Wita KM 2.088 Orang Pengungsi 78.994 Orang

Spread the love

Jurnalline.com, Sulawesi Tengah (Palu) – Kunjungan Sekjen PBB, CEO World Bank, ADB, dan Wakil Presiden Yusuf Kalla Jumat (12/10/2018), memberikan dorongan yang begitu besar kepada Bapak Gubernur Palu untuk mempercepat pemulihan dampak Gempa Dan Tsunami Sulawesi Tengah dan sekitarnya sesuai arahan Wapres Yusuf Kalla selambat lambatnya 2 Tahun pasca Gempa dan Tsunami, sudah harus selesai proses rehabilitas dan rekontruksi termasuk pembangunan sarana dan prasarana Pendidikan, Rumah Rumah Ibadah, Rumah Sakit dan Infrastruktur jalan.

Dikatakan Kapen Kogasgabpad sulteng Kolonel Inf Teguh Pudji Rahardjo, didampingi Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang, dan jajaran mengatakan bahwa, jumat (12/10/2018) kemarin telah diakhiri pelaksanaan Evakuasi. Penghentian tersebut untuk pencaharian korban yang berlokasi di BTN Balaroa, Petobo dan Jono oge.

“Sesuai dengan hasil rapat lengkap pada hari kamis 11 Oktober 2018 Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, meminta kepada Walikota palu dan Bupati Sigi untuk segera melaksanakan Pemakaman Massal secara Formal Doa bersama sesuai dengan ajaran Agama berlokasi di Lokasi BTN Balaroa , Petobo dan Jono Oge.

“Keputusan untuk memperpanjang Masa Tanggab Darurat sejak tanggal 13 S/d 26 Oktober 2018. Atas saran dan masukan sesuai kondisi yang ada pada saat ini dari kementrian lembaga dan rekomendasi teknis  dari sestama BNPB.” Tukasnya

Berikut data Korban meninggal sampai dengan sabtu (13/10/2018), Evakuasi Fenomena Alam Gempa Tsunami sehingga mengakibatkan Likuifaksi Jumlah korban meninggal 2.088 orang, Luka Luka 4.612 orang, Korban hilang 680 orang, Korban tertimbun 152 orang, jumlah rusak yang terdata 68.451unit, dan Jumlah Pengungsi sebanyak 78.994 orang.

(EffendyIskandar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.