Berbakti Kepada Orang Tua Dengan JKN-KIS

Spread the love

Jurnalline.com, Prabumulih (sumatra selatan) – Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah memberikan manfaat yang luar biasa oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia yang telah menjadi peserta JKN-KIS. Menyayangi keluarga adalah hal yang penting dilakukan. Mohammad Fahrudin (57) salah satunya. Lelaki yang biasa disapa Fahrudin ini telah menjadi peserta JKN KIS sejak lama.

Saat ditemui oleh tim Jamkesnews di kediamannya di Kampung Purwodadi Kota Prabumulih, Kamis (25/04), Fahrudin menceritakan bagaimana Program JKN-KIS membantu ia dan keluarganya selama ini.

“Saya ini seorang perantau, saya mulai merantau di Kota Prabumulih sejak tahun 1995. Saya asalnya dari Kebumen. Orang tua saya, Abu Anwarrudin (86), memanfaatkan Program JKN-KIS di umurnya yang sudah menginjak lanjut usia,” kata Fahrudin

Fahrudin menceritakan walaupun orang tuanya jauh, namun tidak menghambat ia dalam membantu orang tuanya yang sedang sakit.

“Ada banyak cara jika ingin berbakti kepada orang tua. Membantu merawat mereka ketika mereka sudah lanjut usia dengan mendaftarkan mereka ke program JKN-KIS. Program JKN-KIS ini juga sebenarnya bukan untuk orang tua saja dan tidak ada batasan usia untuk terdaftar dari program ini. Malah pemerintah mewajibkan kepada masyarakatnya agar seluruhnya terdaftar di program ini. Program JKN-KIS inilah yang telah merawat orang tua saya yang jauh di Kebumen. Saya dari sini selalu mendoakan mereka dan juga selalu rutin membayar iuran mereka,” jelas Fahrudin.

Fahrudin juga menjelaskan bahwa sejak adanya JKN-KIS, masyarakat jadi lebih berani untuk berobat karena masalah biaya sudah ditanggung negara. Ia juga berterima kasih kepada pemerintah yang telah manghadirkan Program JKN-KIS, karena melalui program ini seluruh masyarakat dari kalangan mana pun dapat terlindungi jaminan kesehatan.

“Saya berterima kasih sekali karena manfaatnya yang luar biasa. Juga kepada seluruh peserta JKN-KIS lainnya yang telah rutin membayar iuran. JKN-KIS ini juga yang sudah meringankan kami, jika tidak ada JKN-KIS, saya tidak sanggup membayar biaya pengobatan orang tua saya yang sudah sering bolak-balik rumah sakit. Menjadi peserta JKN-KIS, walaupun tidak sedang sakit, dapat menjadi lahan ibadah untuk kita karena iuran yang dibayarkan ini dipakai oleh orang yang membutuhkan, contohnya bapak saya,” tutup Fahrudin.

Penulis : Yitno
Editor : Andre

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.