Pengaruh Jokowi Amin, Naikan Elektabilitas PDI Perjuangan

Spread the love

Jurnalline.com, Sulawesi Utara – Indonesia boleh berbangga, boleh menyelenggarakan pemilu 2019 dapat berjalan aman dan damai, sehingga hal ini menjadi hal yang paling complicated dan mendapat pujian dari belahan dipenjuru dunia.

Sambil menunggu perhitungan resmi dari KPU-RI dari hasil Pilpres tahun 2019, saatnya semua pihak tepis semua perbedaan meski berbedah warna dalam konteks demokrasi, akan membawa persatuan semakin lebih indah optimis menuju Indonesia maju.

Sejak kemarin sore dimulai pada jam 15.15 wita dari beberapa tim surfey dari lembaga lembaga independent yang punya reputasi baik, menyimpulkan bahwa paslon #01 unggul rata rata sebesar 11 %- 13%. Dengan margin of error 1 % , suda tentu dapat diprediksi, nyaris 100 % atau (99.99 %) hasil perhitungan KPU akan memenangkan Paslon #01.

Meninjau hasil Quick Count yang adalah cara ilmiah dan merupakan salah satu penemuan besar dalam bidang riset sosial sehingga bisa memprediksi hasil populasi jauh sebelum selesai dihitung dari hasil surfei masing masing lembaga, Dari 2000 TPS masing masing sekitar 200 pemilih atau (40.000 pemilih ) yang diambil dari total 810.329 TPS di seluruh Indonesia, maka
pada tingkat kepercayaan sebesar 95%, margin of errornya tidak jauh dari 1% yang ada dari jumlah TPS seluruh Indonesia, didapat Nomer Paslon 01 mendapat 54,52% dan Nomer Paslon 02 dengan 45,48%.

Berikut analisa subyektif persentase kepercayaan masyarakat dari masing masing partai sejak tahun 2014 dan tahun 2019 :

1. PDI Perjuangan naik lumayan, dari 18,95℅ menjadi 19,90% (pengaruh Jokowi membesar)
2. Golkar turun lumayan besar, dari 14,75% menjadi 12,60℅ (digerus parpol anak-anak Cendana dan ABJ)
3. Gerindra naik sedikit, dari 11,81% menjadi 12,20% (terima ABJ dan BSH)
4. Demokrat turun drastis, dari 10,19% menjadi 7,40% (gak ada leadership lagi)
5. PKB naik lumayan, dari 9,04% menjadi ,10,20℅ (faktor KH Ma’ruf Amin)
6. PAN turun lumayan besar, dari 7,59% menjadi 6,50% (kehilangan orientasi)
7. PKS naik lumayan besar, dari 6,79% menjadi 8,10%.
(Kaderisasi sukses dan dapat bantuan massa HTI)
8. Nasdem naik drastis, dari 6,72% menjadi 9,00% (Kaderisasi dan komitmen anti korupsi)
9. PPP turun drastis, dari 6,53% menjadi 4,60% (perpecahan internal dan kasus korupsi)
10. P Hanura turun sangat drastis, bahkan hilang dari DPR RI, dari 5,26% menjadi 2,10%.(kaderisasi tdk jalan) dan Parpol baru seperti PSI dan Perindo, walaupun unggul dari semua parpol baru lainnya, jauh dari ambang batas untuk masuk parlemen.

Penulis : Effendy Iskandar/tim
Editor : Fay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.