Jurnalline.com, Kota Tangerang – Aliansi Air Das Cisadane (AADC) menggelar lomba mancing sampah dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2018.
Kegiatan lomba mancing sampah di sungai Cisadane ini diikuti sebanyak 300 peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, dan dipusatkan di Saung Banksasuci, Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang. Rabu (21/2/2018).
Selain untuk memperingati HPSN, kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya peran serta dalam merealisasikan Indonesia bebas sampah pada tahun 2020 mendatang.
Ketua pelaksana Uyus Setia Bakti mengatakan, kegiatan ini didedikasikan untuk korban longsoran TPA Leuwi Gajah yang terjadi pada tanggal 21 Februari 2005 silam.
“Yang mana, kejadian tersebut menelan ratusan korban meninggal dunia dan hilangnya dua kampung adat dari Peta,” ujarnya.
Dimana kegiatan ini mendapatkan suport dari berbagai kalangan aktivis, seperti Pendaki Indonesia, Cisadane Ranger Patrol, Banksasuci, LSM Metamorfosa, Perhimpunan Semende, Topial Reabon, Saung Sukun, Saung Painiisan, Suci Daya, Silaturahmi Tangerang Mandiri (STM), dan Stisip Yupentek serta elemen masyarakat lainnya.
“Selain aktivis, kegiatan ini juga di support oleh kalangan industri seperti PDAM Tirta Benteng, PDAM Tirta Kerta Raharja, PT Multi Bintang Indonesia, PT Iwwi, PT PZ.Cusson dan PT Indofood Fritolay yang juga di fasilitasi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Tangerang,” tutur uyus.
Sementara Kabid DLH (dinas lingkungan hidup) Kota Tangerang Dadang Basuki mengatakan, dari hasil uji lab yang dilakukan oleh pihaknya, saat ini kondisi air baku sungai Cisadane, sudah dalam keadaan yang cukup memprihatinkan.
Dimana, air sungai Cisadane yang selama ini dimanfaatkan oleh banyak kalangan, baik dari pelaku industri maupun masyarakat, sudah tercemar oleh limbah.
“Dari hasil kajian, kondisi DAS Cisadane saat ini 84% tercemar limbah domestik (rumah tangga-red), 14% limbah industri & 2% lainnya. Jika tidak ditangani sedini mungkin, akan berakibat fatal dimasa mendatang,” ungkapnya.
Sementara menurut Direktur Hubungan Korporasi PT. Multi Bintang Indonesia Bambang Britono, dalam menjaga kelestarian sungai Cisadane ini diperlukan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan juga masyarakat.
“Sehingga perlindungan sumber daya air DAS Cisadane, dapat sesuai dengan 12 prioritas perlindungan DAS Cisadane hasil dari lokakarya UNIDO dengan para pemangku kepentingan,” tukasnya.
(abidin)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media