Jurnalline.com, Banyuasin (Sumsel) – Belum pindahnya warga RT 25 Kelurahan Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Dilingkungan bantaran sungai bom berlian, ke perumahan bantuan dari Kementrian Perumahan Rakyat sebanyak 50 unit rumah, di bangun tahun pada tahun 2017 lalu berlokasi di Kelurahan Seterio kawasan Bintang Campak, dikarenakan belum lengkapnya pasilitas ketersedian pasukan air bersih, listrik dan pasilitas jalan.
Belum bersedia direlokasinya warga lantaran pasilitas yang belum lengkap, terungkap saat pertemuan pihak kecamatan dan warga bom berlian yang dipimpin Camat Banyuasin lll Dra Yuni Khairani diruang rapat setempat, Senin (23/10) kemarin.
Wani (55) salah satu warga Bom Berlian yang belum mau direlokasi menuturkan, dirinya beserta keluarga belum pindah ke lokasi rumah yang diberikan pihak Kementerian Perkimtan, dikarenakan tidak tersediannya air bersih dan posokan listrik yang dapat memenuhi kebutuhan, menempati rumah tersebut.
“Memang sudah hampir setahun perumahan itu selesai di bangun, karena tidak adanya ketersediaan air bersih dan penerangan listrik membuat kami berat untuk menempatinya,” jelasnya.
Bangunan rumah tipe 36 untuk masyarakat, tidak akan dihuni warga jika pasokan air bersih dan listrik belum di pasang pemberi hibah, tentunya akan menyulitkan masyarakat sebagai penghuni rumah tersebut, dirinya juga meminta kepada pemerintah agar pendataan warga, yang diakomodir benar memiliki rumah sendiri dislokasi lama yang berpenghuni agar tidak menjadi fitnah oleh ulah orang yang takbertanggung jawab.
Menangapai keluhan masyarakat Bom Berlian,Ketua RT 25 Edi Yusuf mengatakan, untuk saat ini sudah ada 32 kepala keluarga yang menempati rumah tersebut, lebih kurang dua pekan lalu.
“Sudah 32 kepala keluarga mendiami perumahan baru itu, untuk ketersedian air dan listrik pihak kontraktor bersedia mengalikan sumur dan membelikan jenset, serta memperbaiki kerusakan konci juga jika ada bangunan gedung yang retak,” jelas RT.
Sementara Camat Banyuasin III, Dra Yuni Khairani menjelaskan sebenarnya sudah tidak adalagi kendala warga untuk pindah sebab pihak ketiga sudah berupaya memberikan pasilitas agar rumah tersebut segera ditempati.
“Kontraktor bersedia menyediakan sumur juga jenset untuk warga agar rumah tersebut segera ditempati, saya juga sudah menemui Wakil Bupati Banyuasin menyampaikan hal ini agar akses jalan menuju perumahan bintang campak dapat segera dibangun, Dalam hal itu Wabup berjanji ditahun 2019 akan mengangarkan untuk pembangunan jalan,” ujarnya.
Tidak ada lagi alasan warga untuk tidak pindah kelokasi baru setiap yang terdata di 50 kepala keluarga harus mendiami rumah tersebut, jika tidak harus akan dibuatkan surat pernyataan agar bisa didiami warga lain yang juga berhak mendiami rumah tersebut. yang memang sebelum diverifikasi ada 63 KK warga di bantaran sungai bom berlian yang sering terdampak banjir ketika musim hujan, dan lokasi tersebut rencana akan disulap menjadi taman wisata di Kabupaten Banyuasin.
(Martin)
Mediasi warga bomberlian dan pemerintah kecamatan banyuasin tiga.
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media