Jurnalline.com, Prabumulih (Sumatera selatan) – Guna memberikan informasi dan edukasi secara menyeluruh, BPJS Kesehatan bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Prabumulih dan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Prabumulih mengundang seluruh kepala desa dan perangkatnya di Kota Prabumulih.
“Kami DPMD Kota Prabumulih jelas mendukung Program JKN-KIS karena dengan terdaftar sebagai peserta JKN-KIS kepala desa dan perangkatnya dapat bekerja dengan lebih baik karena menimbulkan rasa aman dan nyaman. Kita juga berharap nantinya dapat lebih bersemangat dalam melakukan pembangunan di desa-desa,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Prabumulih Aris Priadi, Selasa (30/04).
Aris mengatakan bahwa komunikasi adalah kunci dalam menjalankan Program JKN-KIS agar terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan adanya sosialisasi ini koordinasi yang selama ini dilakukan dapat menjadi lebih baik.
“Keiikutsertaan kepala desa dan perangat desa dalam Program JKN-KIS ini sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu sakit, kita juga tidak tahu kapan sakit itu akan datang. Tapi jika nanti datang, maka sudah ada yang melindungi yaitu Program JKN-KIS,” ujar Aris.
Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih Devi Sukadiah mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh DPMD Kota Prabumulih, BKD Kota Prabumulih serta seluruh kepala dan perangkat desa se-Kota Prabumuih dalam menyukseskan Program JKN-KIS.
“Jumlah kepesertaan Program JKN-KIS sampai dengan tanggal 26 April 2019 ini sudah mencapai 80,6%. Hal itu juga tak lepas dari dukungan dari berbagai pihak salah satunya pihak yang hadir dalam sosialisasi ini. Kita berharap nantinya kepala desa beserta perangkat desa dapat mendorong peserta yang mampu namun belum terdaftar ke Program JKN-KIS ini sehingga nanti seluruh masyarakat di Kota Prabumulih sudah terlindungi Program JKN-KIS,” jelas Devi.
Untuk saat ini jumlah kepesertaan tertinggi per desa di Kota Prabumulih adalah Desa Rambang Senuling dengan cakupan peserta 74.61%, Desa Karang Bindu dengan cakupan peserta 71%, Desa Sinar Rambang dengan cakupan peserta 70,07%. Devi juga mengatakan kepala desa dan perangkatnya juga agar mendorong peserta yang menunggak membayar iuran JKN-KIS.
“BPJS Kesehatan menggunakan prinsip gotong-royong, oleh karena itu mari kita bersama sama bergotong-royong dengan menjadi peserta JKN-KIS dan rutin membayar iuran setiap bulannya. Dengan menjadi peserta JKN-KIS yang aktif, ketika kita sehat dan belum menggunakan kartu JKN-KIS, iuran yang kita bayarkan digunakan oleh peserta lain yang membutuhkan. Begitu juga kalau kita sakit, kita mendapat bantuan dari peserta lain yang sehat,” kata Devi.
Penulis : Yitno
Editor : Fay
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media