Jurnalline.com, Sulawesi Utara – Bertempat di Kecamatan Meras Manado, Sulawesi utara Selasa (09/07/2019) pagi tadi, dengan dihadiri langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, Ketua Bidang V Pokja OASE Kabinet Kerja, Rogayah Usman Wiranto, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey Tamuntuan, melaksanakan kegiatan dan agenda ‘Penanaman Mangrove’, Dalam Rangka Gerakan Nasional Peduli Mangrove, Pemulihan DAS (Daerah Aliran Sungai) Kampung Hijrah (Hijau dan Sejahtera), serta Memperingati Hari Lingkungan Hidup’ tahun 2019.
Kegiatan yang diprakarsai oleh isteri-isteri menteri yang tergabung dalam OASE (Organisasi Aksi Solidaritas Era), Menteri LHK sendiri mengakui bahwa kegiatan penanaman Mangrove serentak di 11 provinsi di Indonesia dengan total 60.000 Batang Mangrove (di 12 provinsi termasuk di Provinsi Sulut).
“Saya bersyukur boleh datang di Sulut dan bersama lewat kegiatan ini, sebagaimana pada kemarin Bapak Presiden bersama Ibu Negara pun hadir dalam kunjungan kerja. Kita (KLHK) akan intensifkan pengurusan Mangrove di Sulut, dan mendukung penuh program pak gubernur Olly khususnya pariwisata juga terutama di KEK di Minahasa Utara.” tuturnya
Lanjutnya, Saya sudah bicarakan bersama para Menteri LHK beberapa negara bahwa Sulut ini kami intensifkan, dan sudah ada usulan ke Menteri Lingkungan Hidup Norwegia untuk mengadakan penelitian di Kabupaten Minahasa Utara.
Senada dikatakan Gubernur Olly saat menyambut d
kunjungan menteri LHK dan rombongan OASE yang telah memilih Provinsi Sulut untuk menjadi tempat kegiatan penanaman Mangrove.
“Mangrove ini sangat penting, seperti halnya membuat hutan Mangrove guna menjadikan hutan wisata singkronisasinya adalah dalam rangka pengembangan pariwisata di Sulawesi Utara dimana Penanaman Mangrove ini sudah keempat kalinya dilaksanakan dari Desa Tiwoho sampai ke Likupang.”
Sinergi dengan kegiatan Tim Pemggerak PKK Prov.Sulut serta mendapat dukungan penuh dari Menteri LHK, harapan semua demi menjaga ekosistem lingkungan kita kedepan, untuk potensi laut dan terumbu karang terdapat sekitar 20ribuan hektar.
“Waktu bersama pak Presiden Jokowi, juga melihat langsung keadaan terumbu karang waktu ke Pulau Bunaken. Nah, untuk potensi pariwisata (Mangrove dan terumbu karang) informasinya juga di Meras ini para nelayan kini banyak yang telah menjadi gait wisatawan, setidaknya ini akan kami dukung tingkatkan untuk lahan pekerjaan mereka,” Ujar Olly mengapresiasi organisasi OASE serta segenap insan peduli lingkungan yang sudah bersama-sama mensuport Sulawesi Utara.
“Mari kita sama-sama menjaga ekosistem lingkungan kita sehingga baik bagi kesehatan sebagai salah satu perwujudan Sulut menjadi destinasi wisata,”
Terpisah Ketua Bidang Pokja V OASE Kabinet Kerja, Rogayah Usman Wiranto, menyebut merasa bersyukur karena bisa bersilaturahmi bersama masyarakat terlebih pemerintah daerah pada hari ini telah peduli Mangrove tahap dua di Meras, yang sebelumnya juga hal dibawahi langsung Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
“OASE adalah organisasi yang diprkarsai Ibu Negara dan wakil sebagai wadah para isteri-isteri memteri kabinet kerja, yang salah satu programnya dititikberatkan amanah untuk masyarakat,” ucap Rogayah.
Diketahui dari catatan dari Menteri LHK terdapat ribuan jenis tanaman Mangrove di Indonesia dan terbesar ada di Sulawesi Utara tepatnya di Kabupaten Minut, Minsel, Manado dan Bolmong.
Dalam akhir kegiatan Menteri LHK, Ketua Pokja Bidang V OASE, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, menyerahkan bantuan langsung kepada para masyarakat perwakilan Kota Manado, Minsel, Kota Kotamobagu, dan Minut.
Turut hadir Wakil Ketua TP PKK Prov.Sulut, Kartika Devi Kandouw Tanos, Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI. Tiopan Aritonang, Kapolda Sulut, Danrem 131/Santiago, Wakil Walikota Manado, jajaran pejabat kementerian LHK, dan pejabat eselon II Pemprov Sulut.
Penulis : EffendyIskandar
Editor : Fay
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media