Sestama Bappenas Gellwynn Daniel Hamzah Jusuf Hadiri Rakor RPJMN Sulawesi 2019

Spread the love

Jurnalline.com, Sulawesi Utara – Bertempat di Hotel Sintesa Peninsula manado, dilaksanakan Rapat dan Konsultasi Regional Se Sulawesi terkait Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode tahun 2020-2024 Tujuan penyelenggaraan Konsultaisi Regional ini adalah Memberikan masukan subtantif dan terfokus pada setiap agenda pembangunan, sebagai bahan penyusunan Rancangan Awal RPJMN 2020-2024 dengan menyelaraskan target dalam 7 agenda pembangunan nadioanl dengan prioritas pembangunan daerah per pulau besar.

Adapun Materi kegiatan yang disampaikan Dalam Rangka Penguatan Perencanaan Pembangunan Pembangunan Seperti yang diamanatkan dalam Peraturan No 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional. Dalam Penyusunan RPJM Tahun 2020-2024 dengan dilakukan pendekatan Tematik, Holistik, Integratif dan Spesial (THIS) yang didukung dengan penganggaran berbasis program (money follows program), seperti : Tematik untuk penentuan tema-tema prioritas, Holistik untuk pencapaian prioritas nasional melalui koordinasi berbagai K/L serta pemerintah daerah, dengan intregritas antar bebagai program / kegiatan untuk mencapai prioritas nasional dan Sosialisasi dalam perencanaan kegiatan serta mempertimbangkan keterkaitan antar wilayah untuk sasaran prioritas nasional.

Prinsip prinsip tersebut dapat diwujudkan dalam rangka penyusunan RPJMN 2020-2024 melalui berbagai tahapan penting, antara lain penyusunan Background Study, sebagai landasan akademis yang memotret kondisi kinerja dan tantangan pembangunan secara objektif.
Adapun pendukung lainnya dalam Rancangan Teknokratik yang dimutakhirkan menjadi Rancangan Awal RPJMN 2020-2024 yang didalamnya mengadopsi dan menjabarkan Visi Misi Presiden terpilih, termasuk menampung arahan RPJMN, dengan prioritas pembangunan daerah dan target SDG sebagai komitmen global.

Dalam forum konsultasi regional ini ada 7 agenda pembangunan disampaikan, 1 memperkuat ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas, 2. Mengmbangkan Wilayah untuk mengurangi Kesenjangan & Menjamin Pemerataan, 3. mewujudkan Pembangunan Manusia yang berkualitas dan berdaya saing, 4. Membangun Kebudayaan dan Revolusi Mental, 5. Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi & Pelayanan Dasar, 6. Membangun Lingkungan Hidup, dan meningkatkan Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim, 7. Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik.

Dijelaskan oleh Sekretaris Menteri PPN/BAPPENAS Dr. Ir. Gellwynn Daniel Hamzah Jusuf, M.Sc, Menyampaikan bahwa Konsultasi Regional ini merupakan bagian dari rangkaian konsultasi publik yang bertujuan untuk menghimpun masukan dan menyamakan persepsi dari setiap segenap pelaku pembangunan khususnya elemen masyarakat didaerah yang diantaranya meliputi unsur pemerintahan daerah, perguruan tunggi akademis serta organisasi masyarakat sipil.

“Sebagaimana yang diamanatkan dalam undang undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, kementerian Perencanaan pembangunan nasional BAPPENAS perlumenyiapkan penjabaran dari visi dan misi dan program presiden kedalam strategi pembangunan nasional dalam kebijakan umum program prioritas presiden serta kerangka ekonomi makro dan arah kebijakan fiskal, penyusunan RPJMN 2020-2024 dilakukan melalui penguatan program yang didukung penganggaran yang tepat atau biasa disebut (money follows program), selanjutnya RPJMN daerah yang merupakan penjabaran daerah visi dan misi dan program kepala daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP daerah perlu memperhatikan RPJM Nasional yang disusun ini.” jelas Jusuf

Sementara itu Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE yang diwakili oleh Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw berharap pada Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024, dapat dipikirkan tentang kemajuan Sulut.

“Hanya Sulawesi Selatan, yakni Makassar yang masuk 20 besar dalam berbagai bidang. Tetapi di luar pada itu seluruh Sulawesi ini,  pendidikan masih jauh di bawah. Untuk itu menurut hemat kami perlu ada drive khusus dari pemerintah pusat dan PPN bagaimana dapat meningkatkan SDM,” ujar Wagub kandouw

Wagub juga menyampaikan keprihatinan atas hubungan koordinasi instansi vertikal di Sulut. Menurutnya, sampai sejauh ini instansi pusat yang ada di daerah cenderung jalan sendiri.

“Sampai sekarang saya sebagai wakil gubernur yang sudah mau menyelesaikan masa jabatan tidak tahu orang-orang dari Kementerian Perhubungan. Demikian juga dari Kementerian Kelautan Perikanan tidak pernah ada koordinasi. Memang betul ini istansi vertikal tetapi wilayahnya kan ada di kabupaten/kota. Saya merasa pejabat Kementerian pusat merasa ada di dunia lain padahal ada di daerah kita,” jelasnya

Ini yang menjadi mimpi kita pembangunan perhubungan yang terintegrasi dapat diwujudkan di Sulawesi Utara, di hadapan Sestama Bappenas Gellwynn Daniel Hamzah Jusuf menurut Kandouw, pembangunan yang terintegrasi sangat penting, bahkan Presiden Joko Widodo berkomitmen melakukan pemerataan pembangunan. Berdasarkan fakta yang ada, pembangunan di wilayah Sulawesi, lebih fokus di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.

“Pembangunan sektor lainnya di Sulut harus terus digenjot dan berkembang pesat. Hal itu dapat dilihat dari pembangunan jalan tol. Berikut jalan lintas Sumatera Utara maupun tol lintas Kalimantan. Sementara Sulut masih tertinggal. tentang disparitas kesenjangan pertumbuhan ekonomi, kesenjangan kemiskinan dan kesenjangan penciptaan lapangan pekerjaan yang ada di seluruh Pulau Sulawesi.” papar Wagub Kandouw

Lanjutnya cara pandang tentang pembangunan road map infrastruktur. Di mana secara umum, Sulawesi Utara belum begitu mantap Harapan kami agar masalah infrastruktur ini menjadi perhatian Kementerian PPN/Bappenas.

“Pesan Gubernur Sulut Olly Dondokambey soal pembangunan infrastruktur di Sulut, agar pembangunan infrastruktur dapat memberikan dampak yang efektif daan efisien bagi rakyat, menanbahkan soal harga tiket pesawat yang mahal saat ini, tidak masalah kalau ditanggung SPPD, tapi kasihan jika kegiatan yang harus ditanggung sendiri,” pungkas kandouw

Turut hadir Sekretaris kementrian PPN, Sekretaris utama BAPPENAS Bpk Dr. Ir. Gellwynn Daniel Hamzah Jusuf, M.Sc, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven O.E Kandouw, gubernur dan wakil gubernur se-Sulawesi, Para pejabat madya dan pratama kementrian PPN BAPPENAS, Para Bupati, perwakilan perguruan tinggi dan organisasi masyarakat, serta tamu undangan.

Penulis : Eff3ndyaiskandar
Editor : Fay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.