Jurnalline.com, Lampung Selatan – Praksi partai keadilan sejahtera (pks) lampung selatan (lamsel) Gelar Lounching hari Aspirasi untuk kemajuan lampung selatan di negeri baru resort kalianda, senin(3/2/2020).
Pada Lounching Hari Aspirasi, enam anggota DPRD lamsel praksi PKS yang hadir yakni Bowo Edi anggoro, Andy Apriyanto, M,Akyas, Lukman, Dede Suhendar, Imam dan puluhan awak media.
Diawal acara, Andi Apriyanto komisi IV DPRD lamsel mengatakan Setiap hari senin akan dijadikan hari aprisiasi yang dijadikan sebagai wadah penyerapan aspirasi masyarakat yang di wakili kelompok masyarakat ,media dan lembaga swadaya masyarakan atau lembaga lainnya.
” Kami akan menggandeng media dan lembaga lainnya dalam mengupayakan peningkatan kinerja kami di legislatif untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dilamsel,”ucapnya.
“Banyak sekali isu yang sedang berkembang dimasyarakat terkait Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS ) yang di Non aktifkan, buruknya hasil pembangunan infrastruktur, guru honor, pariwisata, penghasilan tetap ( Siltap) Badan Permusyawarahan Desa (BPD),”tambahnya.
Selaku ketua Praksi PKS lamsel, Bowo Edi Anggoro Mengatakan isu yang sedang hangat dikalanagan masyarakat tentang Guru honorer dan Non-Aktifnya Ribuan kartu BPJS yang diterima masyarakat yang tidak mampu.
“Guru honor yang butuh peningkatan kesejahteraan dan non aktifnya 4.000 kartu BPJS bagi masyarakat yang tidak mampu , yang di biayai pemda, hal ini menyakiti hati mereka,” ujarnya.
” Kami akan berdiskusi dengan pemda, dinas terkait untuk mencari solusi terbaik, dengan harapan bisa menganggarkan kenaikan tunjangan kesejahteraan para guru honor,”tambahnya.
Lukman selaku anggota DPRD Komisi III memaparkan Tahun 2019 Silpa terbesar dalam kegiatan yang tidak terlaksana , seperti di daerah barat terutama di kecamatan Natar dari 26 titik pekerjaan , sampai 50% tidak terlaksana.
Pekerjaan yang seyogyanya dikerjakan di tahun 2018, tidak bisa dilaksanakan juga , di tahun 2019.
Ini adalah kenyataan secara umum di kecamatan Natar.
Sampai di jalan depan rumah sudah 3 tahun belum juga selesai pekerjaannya sampai sekarang belum rampung.
“Ya tapi inilah kondisi di lapangan, Ini Sudah barang tentu adalah tugas kami selaku anggota DPRD dari fraksi PKS Komisi III,” Ujar lukman
Akyas selaku Anggota DPRD komisi III menambahkan , mempertanyakan aset Lampung Selatan di dinas PU-PR,Berapa alat berat yang ada ekskavator, dump truck,”Saya menginginkan Aset Pemkab terkumpul dan terdata, supaya bisa menghasilkan PAD, Saya mau pinjam Slender saja sudah susah dengan alasan rusak,” Ujar nya
Lebih lanjut Akyas menambahkan Kemarin kunjungan kerja ke dalam daerah , di kecamatan way Panji, baru PHO 2 sampai 3 Minggu, baru seminggu pembangunan sudah bubar. Miris kita ini sedih , Dulu ada uang susah ribut terus, Minta program, banyak uang berlimpah-limpah uang menjadi Silpa
“Saya mendapat laporan dari sekertaris Daerah (Sekda) , ULP sudah di ganti, Pokja sudah di ganti, mudah-mudahan di tahun 2020 ini tidak ada lagi Silpa, Harapannya di tahun 2021 semua jalan mulus,” pungkas Akyas .
Penulis : Samsul
Editor : Ndre
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media