Jurnalline.com, Jakarta – Jumlah kasus positif corona di Indonesia per tanggal 22 April 2020 sebesar 7.418 kasus dengan 913 sembuh dan 635 meninggal. Meskipun disebutkan bahwa jumlah pasien yang sembuh meningkat setiap harinya, namun jumlah kasusu positif corona terus bertambah, bahkan penambahan pasien positif corona sudah di atas 200 orang per hari. Penambahan kasus yang tinggi ini akan membuat tenaga medis kita keteteran, apalagi dengan alat perlindungan diri yang sangat minim.
Tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 pun, tak luput dari ancaman. Menurut DR.dr.Supriyantoro, SpP, dokter spesialis paru dan koordinator tim Medis IAC-19, menyebutkan bahwa tenaga medis dapat terinfeksi virus corana bisa disebabkan oleh dua hal yaitu pertama, tenaga medis tidak mengetahui bahwa pasien yang ditanganinya positif Covid-19 dan yang kedua minimnya jumlah alat pelindung diri yang memenuhi standard memadai dalam menangani pasien Covid-19.
Lourda Budidharma sebagai Ketua Bidang Komunitas IAC-19 Gugus Tugas Relawan Penanganan Percepatan Covid-19, menyebutkan berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta saja bahwa saat ini ada sekitar 95 orang tenaga medis yang dinyatakan positif virus corona. Mereka tersebar di beberapa rumah sakit dan membutuhkan bantuan penanganan virus corona.
“Antara lain Alat Pelindung Diri (APD), masker, sarung tangan, goggle, cover all, disinfektan, dan vitamin,” jelas Lourda.
Ada 15 rumah sakit rujukan di DKI Jakarta dan 8 rumah sakit di Tangerang. Menurut Lourda, belum semua mendapat perhatian yang merata. Beberapa diantaranya masih kekurangan APD, masker, sarung tangan, dan ini butuh biaya yang besar.
Seharusnya tenaga medis hanya fokus menangani keselamatan pasien, bukan fokus terhadap keselamatan diri sendiri. Tenaga medis hanya berupaya meningkatkan jumlah pasien yang sembuh & masyarakat bergotong royong memutus mata rantai penyebarannya.
“Rasanya sedih, jika ada rumah sakit yang meminta bantuan alat perlindungan diri buat keselamatan mereka,” jelas Lourda dalam keterangan zoom meeting, Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Dengan keterbatasan dana yang ada, kami mencoba mengalokasikan dana yang terkumpul untuk disalurkan memenuhi kebutuhan para tim medis.
“Intinya, semua harus kita tolong,” jelas Lourda.
Sejumlah bantuan berupa masker medis, masker N95, cover all, face shield, shoes cover, hand sanitizer, dan suplemen/vitamin pun diserahkan pada Rabu (22/4/20) oleh DR. dr. Supriyantoro, SpP di 5 rumah sakit rujukan di Jakarta & Tangerang. “Kami pilih rumah sakit yang benar-benar butuh dan juga yang mengajukan kepada IAC-19,” tambah dr. Supriyanto.
Rumah sakit rujukan yang menerima bantuan dari IAC-19 diantaranya RSUD Cengkareng Jakarta, RSUD Kota Tangerang, RS Sari Asih Ciputat Tangerang Selatan, RS Pusdikes Keramat Jati Jakarta dan RSUP Fatmawati Jakarta.
IAC-19 akan terus bergerak, membantu tim medis, masyarakat dan tentunya pemerintah dalam melawan virus corona. “Kita berharap pandemic Covid 19 segera berlalu, namun selama berharap, jangan biarkan pemerintah bekerja sendiri,” tutup Lourda.
Info IAC-19
www.kabcare.com
Donasi
BANK MANDIRI No Rekening 104-0078-978-975
a/n Perkumpulan Komunitas Anak Bangsa
Penulis : Lex
Editor : Ndre
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media