Stiker Keluarga Miskin dan Kurang Mampu, Dipasang Dinsos PMD Kab.Minahasa Bagi Penerima BLT
Jurnalline.com, Minahasa – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) kabupaten Minahasa, Jeffry Tangkulung SH PETA didampingi beberapa Camat melakukan pemantauan pemasangan stiker “Keluarga Kurang Mampu” dirumah – rumah tangga penerima bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah, Sabtu (02/05/2020).
Adapun pemasangan stiker khusus untuk keluarga penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Sosial Langsung Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Untuk BLT sendiri, lanjut dia, bersumber dari Dana Desa (Dandes), Sedangkan BST bersumber dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Dikatakan Kadis PMD Jefry Tangkulung, bahwa penerima bantuan ini adalah keluarga kategori kurang mampu yang terdampak lamgsung Penyakit Coronavirus 2019 (Covid-19), dan bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), Tenaga Harian Lepas (THL), pegawai BUMD – BUMN dan TNI-Polri, atau penerima upah secara rutin dari APBD maupun APBN.
“Jumlah yang akan diterima per Kepala Keluarga (KK) yaitu 600 ribu setiap bulan, selama 3 bulan berjalan yaitu April, Mei dan Juni 2020,” jelas Tangkulung.
Sementara untuk PHK dan BPNT, kata Tangkulung, diterima setiap bulannya oleh penerima yang sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.
“Untuk hari ini kita harus memantau beberapa wilayah, yaitu Kecamatan Kakas, Kakas Barat, Eris, Remboken, dan Langowan Raya,” Pemasangan stiker ‘Keluarga Kurang Mampu’ harus dilakukan agar dipantau langsung oleh warga lokal siapa pun yang berhak menerima bantuan ini.
“Jika dipasang kemudian keluarga yang menolak dengan alasan kategori mampu, harus disetujui oleh pemerintah untuk evaluasi,” tandasnya.
Lebih lanjut Tangkulung mengatakan, masyarakat umum memberikan laporan kepada pemerintah, jika didapati ada yang tidak dapat menerima bantuan tersebut.
“Kami akan mengevaluasi secara berkala, dan jika terbukti tidak layak menerima, maka akan dikembalikan dan digantikan dengan yang lain. Dan jika ada keluarga dengan sengaja mencabut stiker yang sudah terpasang, otomatis keluarga ini tidak akan lagi menerima bantuan ini, menambahkan belum ada keluarga yang melakukan pemasangan stiker saat melakukan pemantauan dibeberapa wilayah.” pungkasnya
Penulis : EffendyIskandar
Editor : Ndre
