Puji Astuti Ajak Camat Hukum Tua Lakukan Pengkinian Data Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
Jurnalline.com, MINAHASA | Bertempat di Aula Benteng Moraya Tondano kab.Minahasa kerjasams Dinas PMD Kab.Minahasa, Disnaker Kab.Minahasa dan BPJS Ketenagakerjaan cabang Tondano, Kamis (04/08/2022) Dilaksanakan Kegiatan Sosialisasi Kepesertaan BPJS Ketengakerjaan dalam rangka pengkinian data.
Hal ini disampaikan Kepala BPJS Ketenagakerjaan cabang Tondano kab.Minahasa Agnes Pujiastuti, dihadapan para Camat , Hukum tua 227 desa yang ada di kabupaten minahasa.
“Para Hukum Tua juga Camat untuk mensosialisasikan dalam hal ini lebih aktif mengupdate data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang berada di kabupaten Minahasa menghindari miskomunikasi apabila terjadi resiko.” Jelas Agnes Pujiastuti
Adapun pengkinian data kepesertaan sangat diperlukan secara terus menerus dan berkesinambungan, dan terpenting selalu mematuhi aturan termasuk pembayaran Iuran tepat waktu.
“Manfaat BPJS Ketenagakerjaan dapat dirasakan Mulai dari biaya pengobatan kecelakaan kerja, santunan tunai dari kecacatan ataupun kematian, beasiswa, dana pensiun, tabungan hari tua. Ini Tidak hanya bermanfaat bagi karyawan, tetapi juga memiliki manfaat bagi perusahaan sebagai pihak yang membayar sebagian besar iuran BPJS Ketenagakerjaan karyawan juga akan mendapatkan keuntungan dari program tersebut.” Tandas Agnes
Upaya pelaksanaan program ini, sehingga diharapkan seluruh tenaga kerja yang ada memiliki jaminan perlindungan ketenagakerjaan, berharap semua sektor tenaga kerja wajib dilindungi sehingga ketika ada resiko akan ada jaminan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara ditambahkan Kadisnaker kab.Minahasa Jefry Sajow, mengungkapkan untuk kabupaten Minahasa saat ini yang terdata kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan adalah sekitar 37ribuan lebih kepesertaan.
BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan asuransi sosial, memiliki manfaat cukup lengkap untuk melindungi karyawan. “Oleh sebab itu, dengan mendaftarkan karyawan sebagai peserta, perusahaan telah mengalihkan pertanggungan risiko kepada pihak ketiga, yakni BPJSTK.
(IskandarEffendy)
