20 Ekor Bantuan Sapi Habis Di Jual , Ketua PWDPI Akan Kawal Sampai Ke Penegak Hukum

Spread the love

Jurnalline.com, Lampung Selatan – Didi Ketua Dewan Pimpinan cabang persatuan wartawan duta pena indonesia
(DPC PWDPI ) kabupaten Lampung Selatan ( Lamsel )
menyayangkan bantuan ternak sapi dari Kementerian Ketahanan Pangan dan Peternakan melalui program aspirasi yang di ketuai (purwanto) warga Dusun Sindang sari Desa baktirasa Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan provinsi Lampung Di duga Di jual Untuk kepentingan pribadi.

Didi ketua DPC PWDPI mengatakan,bahwa ada temuan bantuan sapi di salah satu kelompok penerima, ada dugaan kuat sapi tersebut di gelapkan oleh salah satu oknum kelompok itu sendiri.

Menurutnya,bantuan itu berasal dari sumber anggaran APBN tetapi program tersebut di salah gunakan. Rabu (9/8/2023 )

“ saya Sebagai ketua DPC PWDPI lampung selatan meminta kepada penegak hukum untuk dapat memanggil dan memproses sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.” ungkapnya.

Lebih lanjut Didi menganggap aneh pada program ini sudah menjelang tiga tahun, sejak tahun 2020 sampai tahun 2023,Akan tetapi sapi tersebut satu ekor pun tidak ada, bukan malah berkembang Biak sesuai dengan harapan pemerintah.

Ini Sudah sangat jelas melanggar Undang-Undang Pasal 372 Tentang Penggelapan ancaman pidana empat tahun penjara dan denda sebanyak Rp900 juta,Jika ada dugaan penggelapan baiknya aparat penegak hukum harus gerak cepat dengan adanya permasalahan tersebut,” terangnya.

“Atas permasalahan ini saya Selaku ketua DPC PWDPI akan menindak lanjuti atas permasalahan ini ke Penegak hukum,” Tegas Didi

Ketua kelompok Purwanto pada saat di hubungi melalui telepon/WhatsApp nya untuk di wawancarai terkait sapi aspirasi tersebut mengatakan.sapi itu yang lima ekor sudah saya bagikan dua ekor ke saudara tupong dan tiga ekornya saudara tedi yang sisanya di potong,”ucapnya melalui pesan singkat WhatsApp.

Lebih lanjut pihak dari PWDPI beserta tim media menindak lanjuti dan mengkonfirmasi saudara Tedi terkait penerimaan tiga ekor sapi tersebut, namun saudara Tedi mengatakan tidak menerima, bahkan saudara Tedi memberikan pernyataan secara tertulis di atas materai bahwa dirinya tidak ikut di dalam program aspirasi tersebut.

” saya tidak pernah menerima bantuan sapi, dan tidak ikut dalam kelompok aspirasi yang di maksud,” ungkap Tedi

Sementara itu Herman lebih di kenal Tupong selaku kepala Dusun(kadus)yang menerima titipan sapi dari purwanto selaku ketua kelompok.tupong mengaku bahwa sapi tersebut sudah di jual dan itu di ketahui oleh saudara purwanto.

Penulis : Tim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.