Jurnalline.com, Tompaso (MINAHASA) — Terobosan Teknologi pupuk berbasis panas bumi berhasil mencetak panen berlimpah di Desa Tonsewer, Kecamatan Tompaso Barat, Kabupaten Minahasa Prov.Sulut.
Adapun Produk pupuk “Katrili” Hasil kerja sama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lahendong dan Universitas Gadjah Mada (UGM)Yogyakarta.
Menjadi kunci keberhasilan panen tomat, kacang tanah, dan bawang merah di atas lahan satu hektare pada Senin (26/5/2025) pagi tadi
Ir. Pri Utami, M.Sc., Ph.D., IPM, selaku ketua tim peneliti UGM menyatakan bahwa pupuk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu direplikasi di berbagai daerah. “Kami melihat potensi nasional dari inovasi ini,” ujar Ir Pri Utami peneliti UGM
Disela sela kegiatan Dosen UGM Ir Pri Utami juga menyerahkan cenderamata kepada PT PGE sebagai simbol apresiasi atas sinergi riset dan industri. “Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa inovasi energi dapat menjadi solusi nyata di bidang pertanian, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.” Tukasnya
Pupuk “Katrili” yang dikembangkan dari nanosilika yang berasal dari limbah panas bumi. Namanya terinspirasi dari semangat gotong royong khas Minahasa.
Sementara produk ini juga telah diuji oleh kelompok tani PKB GMIM Getsemani dan PKB KGPM Anugrah Tonsewer. “Hasilnya menunjukkan peningkatan produktivitas pertanian secara signifikan.”
Adapun Panen raya yang digelar untuk menandai keberhasilan uji coba ini dihadiri Bupati Minahasa Robby Dondokambey, S.Si., M.A.P., Wabup Vanda Sarundajang, Kapolres Minahasa AKBP. SJR Simbar, Danramil Kawangkoan Tompaso, dan jajaran akademisi serta tokoh masyarakat. (EffendyIskandar)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media