Prajurit Yonif 501 Kostrad Jadi Penengah Damai Perselisihan Adat di Kampung Asiafsaman, Papua

Spread the love

Jurnalline.com, Papua – Kepedulian TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua kembali terlihat. Prajurit Yonif 501/BY Kostrad yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) hadir secara langsung untuk menengahi perselisihan adat yang terjadi di Kampung Asiafsaman, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Jumat ( 4/5/ 2025).

Perselisihan antar dua kelompok warga lokal sempat memicu ketegangan yang mengancam kondusivitas kampung. Melihat situasi tersebut, prajurit Yonif 501/BY segera bertindak cepat untuk mencegah konflik meluas dan memastikan penyelesaian dilakukan secara damai melalui pendekatan dialog.

Dansatgas Yonif 501/BY, Letkol Inf Yakhya Wisnu A. S.Sos., M.Han., menegaskan bahwa kehadiran TNI bukan untuk ikut campur dalam urusan adat, melainkan sebagai penengah netral guna menjaga stabilitas. “Kami hadir untuk memfasilitasi dialog agar masyarakat dapat menyelesaikan permasalahan secara adat dengan damai. Tugas kami adalah mendukung terciptanya kedamaian dan memberikan rasa aman bagi warga,” ujarnya.

Mediasi berlangsung di balai kampung dan dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh adat, serta aparat kampung. Hasilnya, kedua pihak yang berselisih sepakat menyelesaikan permasalahan sesuai mekanisme adat, dan kesepakatan damai pun diterima dengan baik oleh seluruh warga yang hadir.

Kepala Kampung Asiafsaman, Bapak Zakarias, menyampaikan apresiasi atas langkah cepat dan bijaksana dari para prajurit. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran TNI. Mereka bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga membawa ketenangan dan kedamaian bagi kami,” tuturnya.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi positif antara TNI dan masyarakat dalam menjaga keharmonisan dan stabilitas sosial di wilayah pedalaman Papua.

Dre

(Penkostrad).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.