Jurnalline.com, Langowan (MINAHASA) — Suasana semarak, penuh semangat dan antusiasme warga menyelimuti Kota Langowan saat Festival Budaya Kota Langowan 2025 memasuki hari ketiga pelaksanaan pegelaran budaya di 42 stand diantaranya Stand desa Koyawas Langowan barat, Stand desa Kopiwangker kecamatan Langowan barat, Stand desa Karondoran kecamatan Langowan timur, Stand desa Amongena III kecamatan Langowan timur, Menarik karena menyajikan beragam kekayaan lokal.
Pantauan wartawan media ini beragam hasil bumi pertanian dan perkebunan, kerajinan tangan khas Minahasa, pakaian adat tradisional, serta aneka kuliner warisan leluhur menjadi bagian minat dari para pengunjung yang hadir.
Diungkapkan Hukum Tua Koyawas Djendri Wowor, memberikan apresiasi kegiatan pertama kalinya digelar dikampung Preseiden. Senada Hukum tua Kopiwangker Vanda Emor nampak antusias menampilkan hasil Pertanian, UKM yang menjadi daya tarik sederhana nan bermakna. Selanjutnya Hukumtua Karondoran Laudi Maliangkay, SPt distandnya didampingi Ketua PKK desa dan masyarakat ditata penuh menawan distand ini ditampilkan profil desa hasil kreasi olahan usaha kecil menengah memberikan daya tarik tersendiri mampir di stand tersebut. Seperti halnya dikatakan Hukumtua desa Amongena III Nico Wurangian mengungkapkan rasa bangga atas keterlibatan desanya dalam festival budaya ini, “Pemerintah desa memberikan apresiasi yang tinggi kepada panitia yang telah menyelenggarakan acara semeriah ini.” Tukasnya
Menambahkan Festival Budaya Kota Langowan 2025. Ini bukan hanya sekadar perayaan, tapi ajang yang sangat penting untuk memperkuat jati diri budaya kita sebagai masyarakat Minahasa.
Disisi lain Kapolsek Langowan Barat IPDA Yoppi Kaparang, yang turut memastikan acara closing ceremony berjalan aman dan tertib memberikan apresiasi atas partisipasi warga Langowan serta dukungan pemerintah desa terhadap pelestarian budaya lokal Langowan.
“Festival Budaya Kota Langowan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga ruang ekspresi budaya, silaturahmi antarwarga, serta promosi wisata yang berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat lokal.” Tandasnya
Terpisah Michael Pandeiroot, selaku panitia Festival Budaya Kota Langowan, mengapresiasi tinggi peran serta Desa Amongena Tiga. Ia menilai semangat warga dan kekompakan tim dari desa tersebut turut memperkuat kesuksesan festival tahun ini.
“Kami sangat terkesan dengan partisipasi Desa Amongena Tiga. Tenda mereka menjadi salah satu titik yang paling ramai dikunjungi karena keaslian dan kreativitas penyajiannya. Ini membuktikan bahwa pelestarian budaya memang hidup dan tumbuh di tengah masyarakat,” tandas Pandeiroot.
Festival Budaya Kota Langowan 2025 menjadi ajang tahunan yang dirancang untuk mengangkat kembali kekayaan budaya lokal Minahasa, sekaligus menjadi magnet wisata yang memperkuat Langowan sebagai destinasi budaya unggulan di Sulawesi Utara. Ribuan warga memadati area festival yang dipusatkan di sekitar Lapangan Schwarz Langowan, menyaksikan rangkaian acara mulai dari parade budaya, musik bambu, lomba tari, hingga pertunjukan teater rakyat. (EffendyIskandar)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media