Jurnalline.com, Sulut — Menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Polda Sulawesi Utara tancap gas meluncurkan Operasi Patuh Samrat 2025, yang berlangsung selama 14 hari penuh, dari 14 hingga 27 Juli.
Misi utama? Menekan angka kecelakaan lalu lintas dan membentuk masyarakat yang lebih taat aturan di jalanan.
Gelar pasukan dilaksanakan Senin pagi (14/7/2025) di Lapangan Presisi Polda Sulut, dipimpin oleh Irwasda Kombes Pol Yakub Dedy Karyawan, dan dihadiri jajaran PJU, personel TNI-Polri, Satpol PP, Perhubungan, Jasa Raharja, hingga Dispenda.
“Operasi ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia sebagai upaya cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcar lantas) menjelang perayaan nasional,” ujar Irwasda.
Data Polda Sulut mencatat, sepanjang Januari–Juni 2025 terjadi 1.225 kecelakaan, dengan 155 korban jiwa, 170 luka berat, dan 1.597 luka ringan. Meski jumlah ini turun 12 persen dibandingkan periode sama tahun 2024, angka tersebut tetap menjadi alarm keras bagi aparat.
“Tren menurun ini menjadi motivasi kami untuk terus meningkatkan pengawasan dan pembinaan di lapangan,” tegas Irwasda.
Direktur Lalu Lintas Polda Sulut, Kombes Pol Indra Kurniawan Mangunsong menegaskan, pendekatan operasi kali ini lebih progresif dan humanis.
“Kami tidak lagi menempatkan personel secara statis. Kini sistemnya hunting, petugas akan memantau dan menindak pelanggar yang berpotensi sebabkan kecelakaan berat,” jelas Dirlantas.
Fokus utama operasi adalah pelanggaran kecepatan, tidak menggunakan helm, melawan arus, hingga penggunaan ponsel saat berkendara. Namun, pendekatan edukatif tetap dikedepankan.
“Kami ingin timbulkan kesadaran, bukan hanya ketakutan. Masyarakat harus sadar bahwa mematuhi lalu lintas berarti menyelamatkan nyawa,” ujarnya.
Melalui Operasi Patuh Samrat 2025, Polda Sulut berharap bisa menciptakan efek jangka panjang berupa penurunan drastis kecelakaan lalu lintas dan terbangunnya budaya disiplin berkendara di tengah masyarakat.
“Ini bukan sekadar operasi musiman. Ini gerakan kolektif menyelamatkan generasi,” pungkas Indra Kurniawan. (Ef_Iskandar)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media