Manado Toraja adalah kolaborasi bukan Aksi

Spread the love

Jurnalline.com, Sulut — Pemerintah provinsi lagi giat-giat nya membuka beberapa jalur penerbangan baik dalam maupun luar negeri. Dimanakah urgennya?

Adapun Kondisi Sulawesi utara saat ini di lihat dari beberapa sektor antara lain;

  1. indeks Pembangunan manusia (IPM) berada dalam kategori baik 75,68 atau tumbuh 0,85% tahun 2024 yang artinya ada pertumbuhan baik di beberapa indikator pendukungnya yaitu perkembangan nilai ekpor dan impor komoditas unggulan pertanian dan perikanan.
  2. Indeks Daya Saing Daerah provinsi Sulawesi utara tahun 2024 berada pada skor 3,53 di atas rata rata nasional 3,43 yang artinya juga ada penguatan yang signifikan terhadap beberapa komponen pendukung yaitu: Pasar, SDM, Ekosistem Inovasi serta lingkungan pendukung atau infrastruktur fasilitas sarana prasarana yang di jabarkan ke beberapa Dimensi pendukung yaitu: pasar tenaga kerja, pasar produk (UMKM), infestasi, stabilitas ekonomi.

Dengan melihat kondisi diatas tentunya besar harapan pemerintahan Gubernur Sulut Mayjen TNI (purn) Yulius Selvanus, menyampaikan atensinya untuk mengembangkan sektor pendukung ini.

Dikatakan Ibu. Novita Lumintang, SSTP, MSi (Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Prov. Sulut).

“Upaya agar terus tumbuh dan berkembang karena menyadari bahwa laju perkembangan zaman dapat mempengaruhi ekosistem daerah bila tidak secara komprehensif di dukung dengan berbagai program pendukung salah satunya Program KOLABORASI berbagai sektor.” Jelasnya

So apa urgensinya terhadap konektivitas perbangan Manado – Toraja dan Toraja – Manado.!

“Konektivitas merupakan cakupan hubungan (Kolaborasi) atau pertukaran baik informasi , barang maupun jasa antar wilayah yang berbeda.”

Manfaat konektifitas antara lain: Meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, periwisata, kebudayaan, pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya saing, peningkatan kualitas hidup.

“Oleh pemprov Sulut melakukan penguatan berbagai sektor yang berpengaruh lewat penjabaran visi dan misi 5 tahun kedepan yang dituangkan dalam dokumen RPJMD yaitu: membangun perekonomian daerah, memperkuat daya saing daerah dan internasional.”

Sehingga Konektivitas Penerbangan Manado Toraja adalah Program Kolaborasi beberapa sektor:

Di Sektor Pariwisata,
Jika Sulawesi utara punya wilayah Pantai dan tanah toraja punya wilayah pegunungan maka sektor pariwisata ini Membuka lapangan pekerjaan baru karena potensi pengunjung pariwisata bertambah,

Produk UMKM mendapat perluasan pangsa pasar (Ole2 khas Sulut), Kuliner bertambah banyak sehingga aktivitas orderan driver online meningkat, Sewa Kendaraan meningkat baik Bus pariwisata maupun kendaraan lainnya.

Di Sektor Pertanian dan Perikanan,
Wilayah Tanah Toraja berada di daerah pegunungan sehingga bisa dikatakan bahwa potensi perikanan di manado lebih besar di bandingkan dengan wilayah Tanah Toraja, ini memberikan peluang usaha ekspor dalam negri terhadap komoditi unggulan pertanian dan perikanan (KOPRA dan IKAN).

Di Sektor Budaya,
Sulawesi utara memiliki 3 etnis besar yang punya potensi untuk dilestarikan yang tidak kalah dengan Tanah Toraja (tarian, baju adat daerah, Bahasa, alat music, makanan khas daerah, tempat wisata budaya) salah satu yang harus terus dipromosikan adalah alat musik kolintang yang sudah mendapat pengakuan hak kepemilikan dari UNESCO.

“Dengan Kesimpulan konektivitas penerbangan manado toraja dan toraja manado adalah Kolaborasi Bukan Aksi.” Pungkasnya (Ef_Iskandar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.