Jurnalline.com, Kakas (MINAHASA) —
Danau Tondano adalah danau terluas di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia diapit oleh Pegunungan Lembean, Gunung Kaweng, Bukit Tampusu dan Gunung Masarang.
Sekilas pada masa kolonial Belanda dikenal sebagai kawasan strategis dengan keindahan alam yang luar biasa, sehingga menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung.
Penelusuran wartawan media ini, kawasan wisata Danau Tondano mencakup wilayah sekitar Danau Tondano dengan ketinggian permukaan 600meter, Area permukaan: 43 km2 (17 sq mi) merupakan Bagian dari DAS Tondano.
Tondano Kabupaten Minahasa, dijuluki sebagai Kota Toar. Dimana Julukan ini diambil dari nama julukan cerita rakyat Toar dan Lumimuut.
Hasil Danau Tondano yang sering ditemukan Nelayan, seperti ikan Tawes, koan, mujair, mas, nila, gurami, gabus, nilem, betok, dan lele.
Dimana Mayoritas penduduk Tondano menganut agama Kristen dalam berbagai denominasi gereja,
Adapun Asal-usul Danau Tondano secara ilmiah, danau ini terbentuk dari letusan Gunung Kaweng di masa lalu, sementara menurut legenda, terbentuk karena murka alam atas pernikahan terlarang antara Marimbow dan Maharimbow.
Letusan tersebut membentuk kawah besar yang kemudian terisi oleh air, menciptakan danau yang kini dikenal sebagai Danau Tondano.
Luas keliling, dalam kondisi normal mencapai kurang lebih 35,5 km. Namun Pendangkalan terus terjadi di danau ini akibat gulma eceng gondok.
Menurut cerita rakyat yang diwariskan turun-temurun, dahulu ada dua wilayah yang dipimpin oleh tonaas yang berbeda.
Tonaas Utara memiliki anak perempuan bernama Marimbow, dan Tonaas Selatan memiliki putra bernama Maharimbow.
Karena ada larangan untuk menikah antar wilayah, Marimbow menyamar sebagai laki-laki dan bertemu dengan Maharimbow.
Keduanyapun jatuh cinta dan akhirnya menikah, melanggar larangan orang tua mereka.
Perbuatan mereka dianggap melanggar sumpah dan membuat alam murka, sehingga meletuskan Gunung Kaweng dan menciptakan Danau Tondano sebagai hukuman.
Danau Tondano dengan Keindahan Alam yang Menawan di Sulawesi Utara masyarakat dan sekitarnya berasal dari bahasa Austronesia,
Bahasa ini memiliki kemiripan yang tinggi dengan bahasa Tombulu dan bahasa Tonsea.
Bahasa Tondano termasuk dalam rumpun bahasa Minahasa, yang merupakan bagian dari subkelompok Filipina dalam keluarga bahasa Austronesia.
Bahasa Tondano (atau Tolour, Tondanou) adalah sebuah bahasa Melayu-Polinesia yang dituturkan di daerah ujung timur laut Sulawesi, Indonesia merupakan salah satu kabupaten tertua yang ada di Provinsi Sulawesi Utara yang yang saat ini mekar menjadi Kab.Mitra, Kab Minsel, Kota Tomohon dan Kab.Minut.(EffendyIskandar)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media