Diduga Jadi Target Perdagangan Orang, Satgas Pamtas Yonarhanud 2 Kostrad Gagalkan Upaya Pelintasan Batas Ilegal oleh WNI

Spread the love

Jurnalline.com, Insana Utara – Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonarhanud 2 Kostrad SSK III Pos Wini berhasil menggagalkan upaya pelintasan batas ilegal oleh seorang WNI remaja berinisial M.E.T. (17) di sekitar Pos Wini, Kec. Insana Utara, Kab TTU. Rabu (13/10).

Remaja tersebut berstatus pelajar, diamankan personel Pos Wini di jalur tidak resmi saat hendak menyeberang ke Timor Leste tanpa dokumen resmi. Tim ambush yang dipimpin oleh Kapten Arh Felix Rizkha Firano dan beranggotakan Sertu Rizky Aditya Bahar, Pratu Brian Ferdy Harjo, Pratu Syaiful Hukamah, dan Prada Riski Yudha Ananta melakukan penyergapan setelah menerima surat perintah dari Dansatgas.

“Kami melihat adanya pergerakan mencurigakan saat dini hari di jalur pelintasan batas, kemudian kami datangi untuk meminta keterangan dan saat kami laporkan kepada petugas, M.E.T. mengaku nekat melintas karena tekanan keluarga dan riwayat broken home, dengan tujuan mencari orang tua dan pekerjaan di Timor Leste.” ujar Dan SSK III, Kapten Arh Felix.

Kami menilai kasus ini sangat rentan, sebab M.E.T. hanya membawa bekal sangat minim, termasuk uang tunai Rp7.000, yang mengindikasikan kuatnya dorongan putus asa dan tingginya risiko menjadi korban eksploitasi atau Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Secara hukum, karena pelaku masih berusia 17 tahun dan ancaman pidananya ringan, proses penanganan akan merujuk pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA), yang mengutamakan jalur Diversi atau penyelesaian di luar pengadilan.

M.E.T. beserta barang bukti telah diserahkan kepada Polsek Insana Utara untuk ditindaklanjuti. Kasus ini menjadi alarm bagi aparat gabungan di perbatasan untuk tidak hanya fokus pada pelanggaran keimigrasian, tetapi juga pada aspek perlindungan anak dan pencegahan kejahatan transnasional, khususnya potensi perdagangan manusia yang mengeksploitasi kerentanan sosial dan ekonomi warga di wilayah perbatasan.

Alexander

(Penkostrad).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.