Jurnalline.com, Kodam Jaya, Tangerang – Suasana penuh optimisme mewarnai peletakan batu pertama pembangunan 80.000 gerai Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Jalan Manunggal Raya, Pondok Aren, Jumat (17/10/2025). Kegiatan ini menandai langkah strategis pemerintah dan TNI dalam memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong di tingkat desa.
Hadir dalam kegiatan, Kolonel Inf Dodit Herry Setiawan, Kasi Ops Korem 052/Wkr, mewakili Danrem 052/Wkr, Kolonel Inf Ary Sutrisno, S.I.P., M.H.I, Dandim 0506/Tgr, Bapak Agus Wintono, S.H., M.Si, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten, Bapak H. Benyamin Davnie, Walikota Tangerang Selatan, AKP Tio Sinaga, S.H., M.H, Kabagren, mewakili Kapolres Tangerang Selatan, Ibu Apsari Dewi, S.H., LL.M., Ph.D., Kajari Tangerang Selatan, Bapak Bahtiar Priambodo, Kadis Koperasi Tangerang Selatan, Bapak Abdul Rosid, Ketua DPRD Tangerang Selatan, Mayor Inf Dwi Saputro, Danramil 07/Pda, Kapten Arh Dedi Nurdiyanto, Dan Unit Intel Kodim 0506/Tgr, Bapak Makmun, S.Pd.i, Sekcam Pondok Aren, Bapak Nur Adnan, Perwakilan Agrinas Pangan Nusantara Persero, Pasi Jajaran Kodim 0506/Tgr, dan para tamu undangan.
Dandim 0510/Tigaraksa, Kolonel Inf Ary Sutrisno, menegaskan keterlibatan TNI bukan sekadar simbolik. “Kami siap mendukung penuh program Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari operasi militer selain perang dalam memperkuat ketahanan ekonomi rakyat di wilayah,” katanya kepada wartawan.
Kehadiran aparat TNI di lokasi pembangunan gerai koperasi menjadi bukti nyata sinergi lintas lembaga dalam mendukung kemandirian ekonomi desa.
Program pembangunan KDKMP ini merupakan implementasi arahan Presiden RI dan Panglima TNI untuk memperluas basis ekonomi rakyat serta mempercepat pemerataan kesejahteraan di seluruh Indonesia. Menteri Koperasi RI, Fery Yulianto, menyatakan bahwa gerai koperasi ini akan menjadi pusat kegiatan ekonomi di desa, membuka peluang usaha baru, dan memperkuat jaringan distribusi produk lokal.
“Peletakan batu pertama ini menjadi tahap awal operasional Koperasi Merah Putih yang akan menghadirkan 80.000 gerai desa sebagai pusat ekonomi kerakyatan,” ujarnya.
Selain itu, Menteri Desa Tertinggal RI, Yandri Susanto, menekankan peran koperasi sebagai wadah pemersatu masyarakat desa. Ia menilai pembangunan gerai ini mendorong kemandirian ekonomi lokal sekaligus meningkatkan partisipasi aktif warga dalam kegiatan ekonomi desa.
Dirut Agrines Pangan Nusantara, Joao Mota, menambahkan, “Hari ini adalah tonggak sejarah baru kebangkitan ekonomi nasional berbasis gotong royong yang melibatkan seluruh elemen bangsa.”
Para peserta kegiatan, mulai dari aparat TNI, pemerintah daerah, hingga tokoh masyarakat setempat, tampak antusias mengikuti prosesi peletakan batu pertama. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa pembangunan koperasi bukan sekadar proyek fisik, tetapi bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ekonomi rakyat.
Program KDKMP juga diharapkan menumbuhkan efek domino positif. Dengan adanya 80.000 gerai dan pergudangan, distribusi produk lokal akan lebih efisien, harga kebutuhan pokok stabil, dan lapangan kerja baru terbuka bagi masyarakat desa. Pendekatan ini mengedepankan kolaborasi antara TNI, pemerintah, dan warga, sehingga keberhasilan proyek tidak hanya diukur dari fisik bangunan, tetapi juga dampak sosial-ekonomi yang menyentuh langsung masyarakat.
Pembangunan gerai koperasi ini menegaskan bahwa TNI tidak hanya fokus pada tugas pertahanan, tetapi juga aktif berkontribusi pada pembangunan ekonomi rakyat. Model sinergi seperti ini menjadi cerminan nyata implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, di mana gotong royong dan kemandirian ekonomi menjadi fondasi kesejahteraan nasional.
Dengan momentum peletakan batu pertama ini, Pondok Aren menjadi contoh bagaimana keterlibatan TNI dalam pembangunan ekonomi desa dapat menggerakkan partisipasi warga, menciptakan peluang usaha, dan meneguhkan semangat kebersamaan lintas sektor.(*)
Fram
Sumber Kodim 0506/Tangerang
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media