Jurnalline.com, Tangerang – Korem 052/Wijayakrama menggelar upacara bendera rutin tanggal 17 setiap bulan, bertempat di Lapangan Upacara Makorem 052/Wkr, Jalan Boulevard Diponegoro No.108, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin (17/10/2025).
Upacara diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS Makorem 052/Wkr, dengan Kasi Ops Kasrem 052/Wkr Kolonel Inf Dodit Herry Setiawan, S.I.P. bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Dalam upacara tersebut, Inspektur Upacara membacakan amanat tertulis Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. yang menekankan pentingnya momen tahun 2025 sebagai tonggak bersejarah, di mana Tentara Nasional Indonesia genap berusia 80 tahun. Ulang tahun ini menjadi simbol kekuatan, kematangan, dan ketahanan institusi TNI dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI selama delapan dekade.
“Kesuksesan TNI dalam bertahan dan berkembang selama 80 tahun menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menghadapi berbagai tantangan sejarah, serta menjadi bukti kematangan dan ketangguhan institusi,” ujar Panglima TNI.
Peringatan HUT ke-80 TNI tahun ini mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”, yang mencerminkan komitmen TNI untuk terus meningkatkan Profesionalisme, Responsivitas, Integrasi, Modernitas, dan Adaptivitas dalam setiap pelaksanaan tugas.
Panglima TNI juga menegaskan bahwa tugas utama TNI adalah menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di seluruh wilayah darat, laut, dan udara. Setiap prajurit memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk menjaga bendera Merah Putih tetap berkibar tegak dan melindungi tanah air dari berbagai ancaman.
Lebih lanjut, Panglima menekankan bahwa kekuatan TNI tidak semata-mata terletak pada kecanggihan persenjataan, melainkan pada soliditas, kekompakan, dan sinergi antar-matra. Ego sektoral dan semangat korsa yang sempit harus dihindari demi kepentingan bangsa dan negara.
Dalam amanatnya, Panglima TNI juga memberikan tiga penekanan utama:
1.Profesionalisme Mutlak. Terus berlatih dan belajar. Menguasai teknologi dan taktik terbaru. Menjadi prajurit yang cerdas, tanggap, dan adaptif. Senjata modern memerlukan otak dan mental yang modern
2.Disiplin dan Loyalitas. Menjaga disiplin sebagai jiwa prajurit. Menghindari segala bentuk pelanggaran yang merusak nama baik TNI.
3.Bersatu dengan Rakyat. TNI lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat. Menjalin hubungan baik dengan masyarakat dan pemerintah daerah. Kedekatan dengan rakyat menjadi kekuatan kemanunggalan TNI–Rakyat.
Dengan semangat peringatan HUT ke-80 TNI, upacara 17-an di Makorem 052/Wkr menjadi momentum untuk meneguhkan kembali semangat pengabdian, disiplin, dan profesionalisme prajurit serta PNS Korem 052/Wkr dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Fram
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media