Jalesveva Jayamahe,
Jurnalline.com, Surabaya, — Inspektur Jenderal Angkatan Laut (Irjenal) Laksamana Madya TNI Achmad Wibisono mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menghadiri Seremoni Shipnaming dan Launching Kapal Frigate Merah Putih ke-1 (FMP#1) yang diberi nama KRI Balaputradewa-322. Kegiatan dipimpin oleh Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Wamenhan RI) Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan T., M.D.S., M.S.P., mewakili Menhan RI Jenderal TNI (Purn.) (Hor) Sjafrie Sjamsoeddin di Dermaga Semenanjung Barat, PT PAL Indonesia, Surabaya. Kamis (18/12).

Acara diawali dengan pembacaan pernyataan shipnaming oleh Ibu Wakil Menteri Pertahahan RI Ny. Yayuk Donny Ermawan dan Pemotongan Tali Kendi. Selanjutnya, launching kapal ditandai dengan pembacaan pernyataan peluncuran kapal FMP#1 dan penarikan tuas kemudi sebagai simbol launching oleh Wakil Menteri Pertahanan RI. Rangkaian acara dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Launching Frigate Merah Putih antara Direktur Utama PT PAL dan Sesbaloghan, disaksikan oleh Wamenhan RI, Asrenum Panglima TNI Letjen TNI Candra Wijaya, dan Irjenal.
Menhan RI dalam amanat yang dibacakan oleh Wamenhan RI menyampaikan bahwa KRI Balaputradewa memiliki peran penting sebagai elemen baru yang memperkuat struktur pertahanan laut.
“Lebih dari sekadar platform tempur, kapal ini mencerminkan kemajuan teknologi nasional sekaligus menegaskan bahwa Indonesia mampu membangun kekuatan pertahanannya secara mandiri. Melalui proses perancangan dan konstruksi yang melibatkan para insinyur serta teknisi terbaik dalam negeri, kapal ini menjadi bukti nyata kapasitas industri pertahanan Indonesia dalam menghasilkan alutsista modern, mengurangi ketergantungan pada produk luar negeri, dan memperkokoh
postur TNI Angkatan Laut sebagai garda terdepan pertahanan maritim,” jelasnya.
Sementara itu Wamenhan RI dihadapan awak media menyampaikan bahwa kapal ini bukan sekadar kapal perang biasa, tetapi bukti nyata bahwa putra-putri Indonesia mampu melakukan lompatan teknologi yang signifikan. “Kapal ini adalah yang pertama dari dua unit yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan RI untuk memperkuat armada TNI Angkatan Laut kita,” ujarnya.
Lebih lanjut Wamenhan RI menjelaskan kegiatan Shipnaming & Launching Kapal Frigate Merah Putih saat ini merupakan salah satu milestone strategis dalam proyek pembangunan kapal perang tercanggih di kawasan ASEAN yang sepenuhnya dikerjakan oleh galangan nasional, PT PAL Indonesia.
Kapal yang diberi nama “Balaputradewa” merupakan kapal jenis Frigate pertama dari dua unit pesanan Kementerian Pertahanan RI untuk memperkuat Alutsista TNI AL. Namanya diambil dari Maharaja Sriwijaya yang membawa nusantara ke puncak kejayaan maritim abad ke-9, sebuah filosofi yang selaras dengan fungsi kapal ini sebagai garda terdepan pelindung kedaulatan laut. Lahir dari tangan putra-putri bangsa melalui integrasi industri pertahanan dalam negeri, Balaputradewa adalah bukti nyata lompatan teknologi nasional.
Kapal yang memiliki panjang 140 meter dirancang sesuai standar Naval Rules, dengan bobot 6.626 ton, memiliki kecepatan maksimum 28 knot dan jangkauan operasional hingga 9.000 Nautical Mile (NM). Kapal ini disiapkan sebagai platform tempur strategis guna mengemban misi tempur lengkap (Multi-Mission): Anti Air Warfare, Anti Surface Warfare dan Anti Submarine Warfare. Dengan persenjataan dan sensor mutakhir yang terintegrasi, Balaputradewa siap menjadi perisai utama pertahanan laut, menjaga setiap jengkal kedaulatan NKRI dari segala ancaman.
Dengan diluncurkannya Kapal Frigate Merah Putih, mencerminkan kemajuan signifikan kemampuan nasional dalam merancang dan membangun kapal perang modern yang memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah Perairan Indonesia.
Selain itu, pembangunan kapal ini merupakan bagian dari komitmen TNI AL dalam memperkuat postur pertahanan laut nasional sekaligus mendukung kemandirian industri pertahanan dalam negeri serta Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), sesuai dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan perintah Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Kabaharwathan Kemhan, Laksdya TNI Supo Dwi Diantara, Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata, Direktur Utama PT. Tesco PAL Bapak Kaharuddin Djenod, Dansatgas KRI Balaputradewa, serta Pejabat Kemhan, Mabes TNI, dan Mabes Angkatan.
Dre
Dinas Penerangan Angkatan Laut.
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media
