Jurnalline.com, Kabupaten Tangerang, – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menegaskan bahwa RSUD Tigaraksa harus menjadi motivasi dan penyemangat bagi seluruh jajaran tenaga kesehatan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Menurutnya, tantangan pelayanan kesehatan ke depan menuntut profesionalisme, empati, serta kecepatan dalam merespons kebutuhan pasien.
Bupati Maesyal menekankan bahwa rumah sakit daerah memiliki peran penting sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan penanganan segera.
Oleh karena itu, pelayanan yang diberikan harus responsif, cepat, dan tepat, tanpa mengabaikan aspek kemanusiaan.
“Berikan pelayanan yang responsif, cepat, dan tepat, karena masyarakat sangat membutuhkan ketika berada dalam kondisi sakit. SOP pelayanan juga harus dipermudah agar masyarakat memperoleh akses yang lebih mudah dan nyaman,” pesan Bupati Maesyal kepada seluruh jajaran RSUD Tigaraksa, Kamis (18/12/2025).
Sejalan dengan arahan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi, MARS, menyampaikan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti dugaan kelalaian petugas UGD di RSUD Tigaraksa.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya perbaikan pelayanan kesehatan darurat agar berjalan sesuai standar dan mengutamakan keselamatan pasien.
Melalui pesan singkat pada Rabu (17/12/2025), dr. Hendra mengatakan bahwa sejumlah petugas UGD telah diberikan teguran.
“Tim UGD sudah kita tegur, nanti akan dibriefing agar tidak terulang lagi. Tetap laporkan jika masih ada layanan yang kurang agar dapat lebih baik lagi,” ujarnya.
Menurut dr. Hendra, pengawasan pelayanan kesehatan tidak hanya dilakukan melalui laporan administratif, tetapi harus tercermin dari praktik langsung di lapangan.
Ia menjelaskan bahwa briefing internal akan dilakukan untuk memperkuat pemahaman SOP dan kedisiplinan petugas, sekaligus memastikan prosedur tidak menghambat penanganan pasien dalam kondisi gawat darurat.
Ia juga mengimbau masyarakat dan tenaga kesehatan untuk aktif melaporkan apabila menemukan kekurangan layanan sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan secara berkelanjutan.
Sebelumnya Dugaan buruknya pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kabupaten Tangerang kembali memicu kritik tajam. Ketua Umum Poros Tangerang Solid (Portas), Hilman Santosa, menilai IGD justru lebih mirip ruang tunggu VIP daripada unit penyelamatan pasien.
“Sekarang sepertinya yang paling darurat di IGD itu bukan pasien, tapi administrasi. SOP harus aman dulu, baru pasien menyusul,” kata Hilman.
Fram
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media
