Jurnalline.com, Tangerang Selatan — Suasana malam di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang berubah menjadi ruang dialog terbuka ketika ratusan warga Kampung Curug menyuarakan keberatan atas rencana pembukaan darurat TPA, Senin (22/12/2025). Aspirasi warga tersebut berujung pada pembatalan pelaksanaan penanganan darurat dan penghentian sementara seluruh aktivitas pengiriman sampah.
Monitoring situasi berlangsung sejak pukul 21.00 hingga 23.00 WIB di Jalan Kampling Nambo, Kelurahan Serpong, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, dengan estimasi massa sekitar ±250 orang. Warga menyampaikan kekhawatiran akan dampak lingkungan dan kesehatan yang telah dirasakan selama bertahun-tahun di sekitar kawasan TPA.
Dialog yang difasilitasi aparat keamanan dan pemerintah daerah dihadiri unsur TNI, Polri, BIN, Satpol PP, serta jajaran Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Dalam penyampaiannya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tangsel menyatakan bahwa langkah darurat diambil semata untuk mengatasi kondisi sampah kota yang kian mengkhawatirkan menjelang Natal dan Tahun Baru. Namun demikian, demi menjaga kondusivitas dan menghormati aspirasi masyarakat, diputuskan penghentian truk pengangkut sampah dan penutupan sementara TPA Cipeucang hingga adanya kebijakan lanjutan.
Perwakilan warga menegaskan pentingnya keterbukaan dan perhatian pemerintah terhadap kondisi sosial dan lingkungan masyarakat sekitar TPA. Aspirasi tersebut disampaikan secara tertib dan menjadi perhatian bersama seluruh pihak yang hadir.
Sekitar pukul 23.00 WIB, warga membubarkan diri dengan tertib. Situasi terpantau aman dan kondusif. Peristiwa ini menegaskan bahwa pengelolaan lingkungan membutuhkan keseimbangan antara kebijakan darurat dan suara masyarakat yang terdampak langsung.
Fram
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media
