Tim Trauma Healing TNI AL, Membalut Luka Psikologis Anak-Anak Terdampak Bencana Di Bireuen

Spread the love

Jalesveva Jayamahe

Jurnalline.com, Jakarta – Di tengah kepulan duka pascabencana yang melanda Kabupaten Bireuen, secercah senyum kembali terukir di wajah anak-anak pengungsian wilayah Peusangan. Pada Selasa (30/12), Tim Dinas Psikologi TNI Angkatan Laut (Dispsial) hadir membawa misi khusus memulihkan keceriaan yang sempat hilang akibat trauma bencana.

Hadir dengan seragam kebanggaan namun tetap bersahabat, empat personel ahli psikologi yang onboard di KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW)-992 merangkul anak-anak di tenda pengungsian. Tidak sendirian, aksi kemanusiaan ini merupakan kerja sama harmonis antara Kodaeral I, Koarmada I, Yonkes Marinir, serta Yon 8 Marinir.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.30 WIB ini jauh dari kesan formal. Tim Dispsial membaur bersama anak-anak, mengajak mereka bermain dalam sesi Fun Games dan Ice Breaking. Riuh tawa anak-anak pecah saat mereka mengikuti permainan ketangkasan yang dirancang untuk memberikan efek self-healing.

“Kami ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian. Melalui permainan ini, kami membantu anak-anak untuk bangkit dan beradaptasi kembali dengan lingkungan mereka, agar luka batin akibat bencana perlahan bisa sembuh,” ujar salah satu personel Tim Dukpsi.

Selain mengajak bermain, TNI AL juga menyentuh sisi spiritual anak-anak melalui pendekatan yang lembut. Tim mengajak mereka berbincang mengenai nilai-nilai agama, seperti membaca surat-surat pendek Al-Qur’an. Di sela-sela kegiatan, para personel memberikan penguatan bahwa cobaan yang mereka hadapi adalah cara untuk membentuk pribadi yang kuat.

“Tetap semangat dan jangan lupa terus berdoa kepada Tuhan, ya,” pesan hangat para personel kepada anak-anak pengungsi, mengingatkan mereka bahwa harapan akan hari esok yang lebih baik selalu ada.

Kehadiran TNI AL di Bireuen bukan sekadar menjalankan tugas operasional, melainkan wujud kehadiran negara untuk memeluk rakyatnya yang sedang berduka. Dengan dukungan psikologis ini, diharapkan masyarakat, terutama generasi muda, dapat memiliki kekuatan mental untuk menatap masa depan pascabencana.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menekankan kepada seluruh prajurit Jalasena, untuk selalu tanggap bencana, dan merespon secepat mungkin, khususnya di wilayah-wilayah terdampak bencana, seperti yang saat ini tengah terjadi di Sumatera Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.

Dre

Dinas Peneragan Angkatan Laut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.