TNI AL Tutup Tahun Dengan Menggelar Aksi KemanusiaanDi Bireuen Aceh

Spread the love

Jalesveva Jayamahe

Jurnalline.com, Jakarta,- Alih-alih merayakan euforia pergantian tahun, puluhan prajurit TNI Angkatan Laut menghabiskan hari terakhir di tahun 2025 bersama warga Bireuen, Aceh. Melalui Satgas Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) Sumatera 2025, TNI AL hadir membawa layanan kesehatan hingga pendampingan psikologis bagi warga terdampak bencana, Rabu (31/12).

Sejak pagi, suasana di Desa Pantee Lhong dan Desa Blang Panjoe, Kecamatan Peusangan, tampak berbeda. Puluhan personel gabungan yang terdiri dari tim medis Puskesal, spesialis kejiwaan dari Dispsial, pasukan elit Kopaska, hingga prajurit TNI AL KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat – 992, bahu-membahu melayani masyarakat dengan pendekatan yang sangat humanis.

Tercatat sebanyak 115 warga datang memeriksakan diri. Di Pantee Lhong, tim medis menangani puluhan pasien umum dan pemeriksaan gigi. Sementara di Blang Panjoe, antusiasme warga terlihat saat 81 orang mengantre dengan tertib untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis.

Namun, pengobatan bukan hanya soal fisik. Memahami adanya beban psikis pascabencana, tim Dispsial menggelar sesi trauma healing. Sebanyak 45 orang dewasa diajak berdialog, sementara puluhan anak-anak diajak bermain untuk mengusir rasa trauma yang menyelimuti mereka. Di sudut lain, personel Lanal Lhokseumawe bersama Kopaska tampak berkeringat bersama warga membersihkan lingkungan agar kembali asri.

Sebagai bentuk dukungan logistik, TNI AL juga menyerahkan bantuan berupa sembako, alas tidur, hingga tabung gas kepada Kepala Desa Blang Panjoe, Bapak Ruslan, S.E. Kegiatan yang dipimpin oleh Komandan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat -992, Kolonel Laut (P) Ridwansyah, ini dilaksanakan dengan penuh rasa kekeluargaan. Aksi ini menjadi penutup tahun 2025, dan membuktikan bahwa TNI AL selalu ada di hati rakyat, dalam situasi apa pun.

Dalam kesempatan terpisah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menegaskan bahwa kehadiran prajurit di tengah kesulitan rakyat adalah sebuah kewajiban.

“Kehadiran TNI Angkatan Laut di tengah masyarakat tidak hanya simbol, tetapi harus menjadi solusi yang menyejukkan. Kita hadir untuk merangkul, membantu, dan memastikan rakyat merasa aman serta terlindungi. Itulah sejatinya pengabdian kepada bangsa dan negara,” ungkap Kasal.

Dre

Dinas Penerangan Angkatan Laut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.