Jurnalline.com, Minahasa – Secara resmi setelah diumumkan bahwa Pasar Kawangkoan mulai senin telah ditutup hingga waktu yang belum ditentukan, hal ini guna mengantisipasi wabah penyebaran Corona Virus Desease (Covid – 19).
Dari Pantauan wartawan media jurnalline.com di beberapa lokasi desa sekitar diantaranya desa Pinabetengan, Desa Kanonang dan desa Tondegesan nampak mulai tertata pasar desa yang oleh masyarakat sekitar boleh memberikan keuntungan sebab berbagai kebutuhan seperti sayur mayur, dan Barito dan sebagainya dapat tersedia dipasar tersebut.
Seperti yang disampaikan beberapa Tokoh Masyarakat kepada wartawan media ini, bahwa
pasar yang telah dibuka dan berjalan hampir tiga minggu ini boleh memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar,
“Sebab tanpa ragu mengatisipasi penyebaran Covid-19 dan secara ekonomi masyarakat mudah mendapat baha kebutuhan pokok yang dijual didesa kami.” tukasnya
Ada yang unik sebab salah satu pasar Kanonang yang diberi nama dengan Pasar ‘VERVOLG’ tampak ramai meski secara Protokol kesehatan Harus ada beberapa jarak sehingga wargapun tak perlu ragu dan panik.
“Nama Pasar VERVOLG
diketahui sebelumnya diambil dari nama sekolah pada zaman belanda sekitar tahun 1918.” imbuh Sondakh
Mereka berharap adanya Pasar desa ‘Vervolg’ di desa Kanonang Smart ini boleh menekan angka penyebaran di Tanah Minahasa yang disebabkan pandemi Covid-19.
“Kami BerDOA dan sangat berharap oleh kedisiplinan dan gotong royong warga masyarakat mematuhi Sosial Distancing dan Physical Distancing , serta Pola Hidup Bersih Sehat badai ini akan cepat berlalu.” tandas Eyhi Sondakh warga kanonang smart yang merupakan keluarga Mantan Gubernur Sulut AJ.Sondakh.”
Penulis : EffendyIskandar
Editor : Ndre
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media