Jurnalline.com, Jakarta – Menindaklanjuti hasil revisi Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri tentang panduan penyelenggaraan tahun ajaran baru di masa pandemi maka pemerintah memutuskan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di daerah zona kuning atau resiko rendah corona.
Mbua yang merupakan salah satu Distrik di Kabupaten Nduga, Papua adalah salah satu daerah yang tidak terdampak pandemi covid 19, baik itu karena letaknya yang jauh dari kota Wamena, dan kota Kenyam juga diketahui karena masyarakatnya kurang mendapat pengaruh dari luar wilayah Mbua. Daerah ini menjadi daerah dengan resiko penularan Covid-19 yang rendah. Rencana kegiatan belajar mengajar akan dibuka kembali pada akhir agustus ini setelah sekian lama diliburkan.
Menyambut hal tersebut, Satgas Yonif Raider 323/BP Kostrad beserta guru pengajar melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa tentang pelaksanaan new normal dalam setiap kegiatan, terutama saat proses belajar mengajar di sekolah.
dr Adit selaku dokter Satgas Yonif Raider 323 Kostrad menyampaikan kepada orang tua siswa, bahwa potensi penularan Covid-19 dapat terjadi baik pada orang dewasa maupun anak-anak, bahkan hal ini dapat berakibat fatal yang menyebabkan kematian.
“Bukan berarti Mbua merupakan daerah pelosok tidak mungkin terjadi penularan Covid-19, semua kemungkinan bisa saja terjadi dan harus ada upaya pencegahan sesuai protokol yang berlaku,” pungkasnya.
dr adit pun memberikan panduan pelaksanaan sekolah di tengah pandemi yang saat ini dan mendorong agar sekolah menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah kluster baru pernyebaran Covid-19.
Penulis : Fram
Editor : Ndre
Sumber : Penkostrad
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media