Jurnalline.com, PENKOSTRAD – Kesan tentara yang keras, sangar dan galak tidak lagi melekat di dalam pandangan masyarakat. Hal ini terbukti dengan keberadaan Kopda Syarif Hidayatulloh dan Kopda Nasru yang mengabdikan diri sebagai guru disamping ditugaskan untuk menjaga perbatasan RI-RDTL, tergabung dalam Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna Kostrad.
Menurut Kopda Nasru Jaman dan Kopda Syarif “Kami ditugaskan di NTT untuk menjaga perbatasan RI-RDTL itu memang menjadi tugas pokok kami, namun kami melihat situasi dan kondisi di wilayah tanggung jawab kami yaitu di daerah Manusasi melihat sekolah dengan keterbatasan guru yang ada dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak generasi penerus bangsa kami merasa terpanggil untuk membantu dalam meningkatkan kecerdasan anak anak di perbatasan. Setiap hari Jumat pagi kami berangkat ke sekolah SD katolik Manusasi. Kami berdua memberikan materi IPS, Geografi, PBB dan Bela Negara. Murid kami seluruhnya 70 orang”, ucapnya. Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media
