Jurnalline.com, Sorong – Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto, M.Tr. (Han)., menerima kunjungan kerja dan silaturahmi Vice President Indonesia SKK Migas Hadi Hanafiah di Markas Panglima, Mako Koarmada III Jl. Yos Sudarso Katapop, Distrik Salawati, Kab. Sorong, Papua Barat, Kamis (15/4/2021).
Pada kesempatan ini, Pangkoarmada III didampingi Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Maman Firmansyah, Inspektur Koarmada III Laksma TNI Dr. Toto Dwijaya S., dan Koordinator Staf Ahli Koarmada III Laksma TNI Hendri Suprianto, dan para Asisten Pangkoarmada III. Sementara VP Indonesia SKK Migas didampingi Country Security Manager Budi Wirawan, Policy and Regulatory Affairs Manager Budiman Moerdijat, dan External Security Team Leader Yohanis Senggi.
Setelah memperkenalkan pejabat yang mendampingi, Pangkoarmada III mengucapkan terima kasih atas berkenan kunjungan kerja ke Koarmada III untuk silaturahmi dan koordinasi guna kelancaran pelaksanaan tugas masing-masing.
Sementara itu, VP Indonesia SKK Migas mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan support Koarmada III yang sangat baik selama ini. Selanjutnya, Hadi Hanafiah memaparkan pembangunan proyek kilang LNG Tangguh Train 3 di Teluk Bintuni, Papua. BP Berau Ltd, unit usaha BP Indonesia yang mengoperasikan proyek kilang gas alam cair (LNG) Tangguh, Blok Berau dan Muturi, Papua Barat, memperkirakan proyek konstruksi Train 3 Kilang LNG Tangguh beroperasi secepatnya.
Namun karena adanya pandemi Covid-19, menurutnya jumlah pekerja di lapangan diturunkan menjadi 6.300 orang pada April dari biasanya 13.000 orang. Lalu kini dinaikkan lagi menjadi 7.700-an orang. Saat ini sedang dilakukan evaluasi untuk menambah jumlah People on Board (POB). “Untuk meminimalisir proyek Tangguh Train-3 terpapar dari risiko Covid-19, menurutnya pekerja wajib menjalani proses karantina selama 14 hari di Jakarta, Makassar dan Ambon sebelum berangkat ke proyek Tangguh,” ujarnya.
Editor : Fram
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media