Kegiatan Rembuk Stunting, Pemdes Kopiwangker Bahas Strategi Pencegahan
Jurnalline.com, Langowan (Minahasa) — Hukumtua desa Kopiwangker Vanda Emor menuturkan bahwa tujuan utama rembuk stunting di desa adalah untuk menyatukan berbagai pihak terkait dalam satu forum guna membahas dan merumuskan strategi pencegahan dan penanggulangan masalah stunting di wilayahnya tersebut.
Lanjutnya lewat Forum ini menjadi wadah bagi pemerintah desa, dinas terkait, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan warga desa untuk berdiskusi, mengidentifikasi akar penyebab stunting.
Adapun beberapa point penting dilaksanakannya rembuk stunting di desa meliputi:
- Meningkatkan kesadaran:
Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi yang baik, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan anak, serta bahaya stunting bagi tumbuh kembang anak. - Mengidentifikasi masalah:
Mengidentifikasi akar penyebab stunting di tingkat desa, baik yang bersifat langsung (seperti kekurangan gizi) maupun tidak langsung (seperti sanitasi buruk, akses air bersih terbatas, dan pengetahuan gizi yang kurang). - Menyusun rencana aksi:
Merumuskan rencana kegiatan konkret yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah stunting, termasuk intervensi gizi spesifik dan sensitif, serta kegiatan peningkatan kesadaran masyarakat. - Memperkuat koordinasi:
Memperkuat koordinasi dan sinergi antar berbagai pihak yang terlibat dalam upaya pencegahan stunting, memastikan adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah desa, dinas terkait, kader kesehatan, dan masyarakat. - Meningkatkan peran masyarakat:
Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaan program pencegahan stunting, termasuk dalam pemantauan tumbuh kembang anak, pemberian makanan tambahan, dan perbaikan sanitasi lingkungan. - Membangun komitmen:
Membangun komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan secara serius dan berkelanjutan melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di desa.
Bahwasanya kegiatan Rembuk stunting di desa Kopiwangker kecamatan Langowan Barat, kab.Minahsa tahun 2025 bertujuan untuk mencapai penurunan angka stunting. ” Melalui pendekatan komprehensif yang melibatkan semua pihak terkait, serta memastikan bahwa upaya pencegahan stunting terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai harapan Bupati RD dan Wabup Vasung. (Ef_Iskandar)
