Jurnalline.com, Kota Bekasi, Penyaluran zakat di Bekasi bukan hanya sebatas angka, tetapi benar-benar dirasakan langsung oleh warga. Salah satunya dialami seorang ibu tua di Bekasi Selatan, yang tak kuasa menahan haru ketika seorang Babinsa mengetuk pintu rumahnya dan menyerahkan paket zakat berisi sembako.
Dengan nada polos, ia mengucapkan syukur berulang kali. “Alhamdulillah, adanya bantuan zakat ini saya bisa memasak nasi lagi. Karena memang sudah tidak ada beras di rumah,” tuturnya lirih sambil menggenggam erat bingkisan dari prajurit TNI.
Sentuhan Humanis Babinsa
Momen itu terjadi saat jajaran Kodim 0507/Kota Bekasi bersama PT Adev Natural Indonesia dan Tazkia Baitulmal menyalurkan 800 paket zakat, Rabu (17/9/2025). Tidak hanya digelar di Aula Makodim, penyaluran juga dilakukan secara langsung ke rumah-rumah warga agar bantuan benar-benar sampai kepada yang berhak.
Babinsa yang menyerahkan bantuan tampak berbincang hangat dengan sang ibu. Senyumnya merekah, sementara mata tuanya berkaca-kaca. Paket sederhana berisi beras dan kebutuhan pokok itu baginya menjadi penolong di tengah keterbatasan hidup.
Kolaborasi Lintas Sektor
Komandan Kodim 0507/Bekasi, Kolonel Arm. Krisrantau Hermawan, menyebut kegiatan ini menjadi bukti peran TNI dalam memperkuat ikatan sosial. “Kami niatkan kegiatan ini sebagai ibadah sekaligus ladang keberkahan. Semoga benar-benar tepat sasaran dan memberi manfaat nyata,” katanya.
Direktur PT Adev, Gunawan MSTPI, menjelaskan zakat telah menjadi program rutin perusahaannya sejak 2015. Tahun ini, pihaknya menggandeng Tazkia, Polres, dan Kodim agar distribusi lebih luas. “Zakat adalah syiar sekaligus ibadah. Kami ingin manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Tazkia Baitulmal, Iwan S.Th.I, menegaskan lembaganya berkomitmen menjaga amanah umat. “Kami ingin memastikan zakat benar-benar sampai ke yang berhak. Kolaborasi ini menjaga kepercayaan publik,” katanya.
Wajah Sejati Zakat
Adegan sederhana di depan pintu rumah warga itu menggambarkan makna sejati zakat. Bagi banyak orang, satu karung beras mungkin tampak biasa. Namun bagi sang ibu tua, bantuan itu ibarat kehidupan baru untuk dapurnya.
Zakat bukan sekadar ritual, melainkan jembatan solidaritas yang menghubungkan aparat, dunia usaha, dan masyarakat. Dari senyum polos seorang ibu, tergambar bahwa kebaikan sekecil apapun bisa menghadirkan harapan besar.
Konteks ini semakin nyata ketika melihat fakta sosial di wilayah tersebut. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi mencatat persentase penduduk miskin pada Maret 2024 mencapai 4,01 persen, sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 4,10 persen. Sementara itu, angka kemiskinan di Jawa Barat pada Maret 2025 masih berada di level 7,02 persen. Data ini menunjukkan masih banyak warga yang membutuhkan uluran tangan dan dukungan nyata melalui zakat serta program sosial lainnya.
Fram
(Sumber: BPS Kota Bekasi, BPS Jawa Barat)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media