Minahasa Menuju Kota Budaya dan Pariwisata

Spread the love

Jurnalline.com, Sulawesi utara (Minahasa) – Minahasa berasal dari kata ‘Minaesa’ yang berarti persatuan. Lambang Minahasa berupa perisai bergambar burung hantu. Burung ini menjadi simbol kebijaksanaan atau kearifan. Mereka menyebutnya ‘Burung Manguni’. Motto atau slogan orang Minahasa : I Jajat U Santi’ yang berarti ‘Siap dan bertekad kuat, kerja keras untuk pembangunan.’

Motto orang Minahasa adalah : ‘Sitou timou tumou tou yang dicetuskan oleh pahlawan nasional GSSJ Ratulangi’ .Semboyan itu berarti ‘Manusia hidup untuk menghidupkan orang lain’.

Mapalus, adalah bentuk gotong royong atau kerjasama yang tumbuh dan tertanam dalam tradisi masyarakat Minahasa untuk saling membantu, tolong menolong menjalani hidup sehari hari ; baik perseorangan maupun kelompok masyarakat.

Kawanua, berarti penduduk negeri atau Wanua yang bersatu atau Mina esa (menjadi satu). Pengertian ini dari kata Wanua lebih mengarah pada wilayah adat dari Pakasaan (kesatuan sub etnis) dari turun turunan Toar dan Lumimuut yang merupakan tokoh sesepuh suku Minahasa. Orang Minahasa memiliki perkumpulan Kawanua yang tersebar diluar Minahasa Nusantara dan luar negeri. Jadi kata Kawanua dapat diartikan sebagai teman satu negeri atau satu kampung.

Berikut Potensi Wisata yang ada yang dapat dikunjungi, diantaranya: Danau Tondano, Pantai Mahembang, Benteng Moraya, Taman God Bless Minahasa, Bukit Kasih, Tapahan telu Waterfall, Goa Jepang, Watu Pinawetengan, Makam Schwarz Riedel, Imam Bonjol, Kyai mojo, Sumaru Endu, Taman Budaya Padior, Loji rumah ada, Pulau Likri.

(EffendyIskandar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.