Ketulusan Guru, Lahirkan SDM Siap Pakai & Berkualitas

Spread the love

Jurnalline.com, Sulawesi Utara (Minahasa) – Sekolah adalah sebagai tempat untuk proses pembelajaran dari tidak tau menjadi tau, pembelajaran aklhak anak didik, sopan santun, budi pekerti dan sebagainya memiliki makna Luas, mendalam, dan Penuh Ketulusan. adalah hal penting dalam melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap pakai tentunya membutuhkan peran guru dalam hal “Ketulusan” dalam memaksimalkan proses pembelajaran sesuai aturan yang ada, “Guru tanpa tanda jasa,”

“Dalam hal pembelajaran disekolah dalam hal melahirkan SDM yang berkualitas tentunya Ketulusan dari dalam hati melayani serta memberikan pembelajaran yang bermakna sehingga siswa itu paham dan mengerti apa yang ia dapat.” Tutur Kepsek Drs Herie Pajow Kepada Redaksi Jurnalline.com

Negara ini jangan sampai melahirkan generasi tak berkualitas, “stress” Filosofi yang memberikan makna luarbiasa dalam perkembangan pemikiran pembangunan SDM, Sekolah bagaikan “Bengkel”, mengapa….? penulis langsung berpikir kalo dibengkel dari yang rusak menjadi baik dan bagus.

Sama Halnya dengan Sekolah, tentunya memberikan perenungan Hidup Perlu Perjuangan, dan Perjuangan untuk hidup, dengan menampilkan ketulusan dalam pendididikan, diperlukan strategi dan implementasi pendidikan berkarakter.

Pendidikan pembentukan karakter merupakan upaya untuk menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai yang baik atau positif pada diri anak sesuai dengan etika moral yang berlaku, Anak tidak hanya tahu apa yang seharusnya dilakukan tetapi juga memahami mengapa hal tersebut dilakukan, sehingga anak akan berperilaku seperti yang diharapkan.

“Pendidikan nasional penuh Ketulusan berfungsi untuk mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”Urainya

Dalam Mencapai Tujuan tersebut merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan nasional inilah yang menjadi landasan pengembangan pendidikan karakter bangsa.

“Pendidikan karakter bersifat terus menerus dan berkelanjutan (continuous) dari pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi agar terinternalisasi dengan baik dalam diri anak,” Ucap Pajow

Lanjutnya Keberhasilan pendidikan karakter tidak hanya ditentukan oleh besarnya peranan pendidik dalam memberikan pengajaran atau bimbingan tetapi juga ditentukan oleh lingkungan sosial dalam memberikan situasi yang kondusif dalam pengembangan karakter akan membawa masa depan dan SDM Berkualitas dalam membangun Bangsa dan Negara Indonesia.

(EffendyIskandar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.