BNPB RI Bersama Polri dan TNI Berikan Sosialisasi Serta Edukasi Bencana Tsunami

Spread the love

Jurnalline.com, Kabupaten Pandeglang (Banten) – Pasca Tsunami Selat Sunda yang menimpa wilayah Banten dan Lampung, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI dan Polri turut berpartisipasi memberikan sosialisasi dan edukasi Bencana Tsunami kepada masyarakat yang ada di wilayah hukum Pandeglang, di Shalter Tsunami Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (02/01/2019)

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Pebaikan Darurat BNPB RI Medi Herlianto, Bupati Pandeglang Irna Narulita, Dandim 0601 Pandeglang Letkol Inf Fitriana Nurheru, Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono, Asisten Daerah I Kab Pandeglang Agus Priadi. M, Asda III Kab. Pandeglang Undang Suhendar, Kadis DPMPD Kab Pandeglang Taufik Hidayat, Kapolsek Labuan Kompol Supandriyatna, Kepala Desa dan Sekdes se-Kecamatan Labuan, Kepala Desa dan Sekdes se-Kecamatan Carita, Kepala Desa dan Sekdes se-Kecamatan Sukaresmi dan Kepala Desa dan Sekdes se-Kecamatan Panimbang.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita dalam sambutannya mengatakan bahwa bencana Tsunami yang menimpa wilayah Kabupaten Pandeglang adalah suatu musibah yang sangat besar sehingga mengakibatkan kerugian materi dan banyaknya korban jiwa, baik warga masyarakat Pandeglang maupun para tamu wisatawan yang sedang berlibur di wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten.

Banyaknya korban disebabkan karena tidak adanya peringatan akan terjadi Tsunami dari Alarm Tsunami di Teluk Labuan dan Sidamukti Kecamatan Sukaresmi, namun di Kecamatan Sumur sehingga perlu dilakukan perbaikan sarana peringatan Bencana Tsunami agar bila adanya potensi Tsunami masyarakat segera mengetahui sehingga lebih cepat melakukan evakuasi.

“Untuk wilayah Kabupaten Pandeglang yang berada di lokasi rawan bencana, khususnya yang berada di sepanjang pesisir Selat Sunda dengan adanya Gunung Anak Krakatau yang berpotensi mengakibatkan terjadinya Tsunami apabila terjadi erupsi dihimbau kepada para Kepala Desa untuk menyampaikan kepada warga masyarakat selalu waspada dalam menghadapi bencana,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono menyampaikan, untuk tetap menjalin kerjasama yang lebih aktif dan saling mendukung, bahu membahu dan bersinergi seluruh unsur dan element agar pemulihan akibat bencana bisa lebih cepat dalam pelaksanaanya.

“Pembangunan Kantor Polsek Carita yang juga terdampak bencana Tsunami akan segera diperbaiki supaya bisa tetap melayani masyarakat terlebih saat ini masyarakat Kecamatan Carita sangat membutuhkan pelayanan pihak Kepolisian untuk tetap menjaga stabilitas keamanan di wilayah yang terdampak bencana tsunami,” terangnya.

Dengan adanya dukung kekuatan besar dari Pemerintah, maka masyarakat harus segera bangkit dari musibah yang sedang menimpa wilayah Kabupaten Pandeglang, manfaatkan potensi-potensi yang ada untuk membangun dan membantu masyarakat yang terdampat bencana Tsunami.

“Para Kepala Desa juga diharapkan menyampaikan kepada warga masyarakat agar selalu waspada terhadap adanya bencana dan memberikan sosialisasi tentang sumber informasi terkait bencana alam jangan cepat percaya terhadap berita palsu (Hoax),” pintanya.

Kapolres juga mengatakan, apabila terjadi permasalahan terkait bantuan bencana maupun permasalahan lainnya, para Kepala Desa supaya bisa menjadi sarana penghubung dan memberikan penjelasan agar tidak terjadi prasangka negatif di lingkungan masyarakat yang terdampak bencana Tsunami.

“Terkait distribusi logistik sudah dilaksanakan dengan baik, kepada masyarakat yang belum mendapat distribusi bantuan dimungkinkan karena faktor lokasi yang tidak diketahui oleh para pemberi bantuan maupun petugas pendistribusi bantuan,” jelas Kapolres Pandeglang.

Dandim 0601 Pandeglang yang juga Komandan Posko Penanggulangan Bencana Tsunami, Letkol Inf Fitriana Nurheru menjelaskan, bahwa masa tanggap darurat tanggal 5 Januari 2019 selesai, maka seluruh pasukan dan sarana pendukung kegiatan tanggap darurat akan ditarik dari lokasi bencana. Para Kepala Desa agar memanfaatkan unsur Muspika dan para Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas untuk menjadi sarana menyampaikan warga masyarakat.

“Dipastikan perekonomian di wilayah yang terdampak bencana tsunami akan segera dipulihkan dengan dibantu oleh pemerintah daerah maupun pusat,” jelas Letkol Inf Fitriana Nurheru.

(Ags/ Bid. Humas Polda Banten)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.