Komandan Lanud Leo Wattimena Hadiri Diskusi Masalah Festival Merah Putih
Jurnalline.com PenLWM (TNI AU) – Pada hari selasa tanggal 26 februari 2019 Pukul 10.00 WIT bertempat di Ruang Rapat Polres Pulau Morotai Desa Darame kec. Morotai selatan Kab. Pulau Morotai telah dilaksanakan Cofee Morning dan diskusi bersama Kapolda Malut dalam rangka membahas permasalahan Festival Merah Putih yang berujung pada aksi unjuk rasa oleh Front Umat Islam Morotai Bersatu (FUIMB), kegiatan diskusi ini Dihadiri oleh Kapolda Malut Brigjen Pol Drs. Suroto MSI, Bupati Morotai Beny Laos SH, Danlanud Leo Wattimena Kolonel Nav Arif Budhiyanto SE, Kasat Brimob Polda Malut Kombes Pol Budi Satrejo SIK M.Hum, Danlanal Morotai Letkol Laut ( P ) Kariadi Bangun ST. Hanla, Kapolres Pulau Morotai AKBP Mikael P Sitanggang, Kasdim 1508/Tobelo Mayor Inf Roby Manuel (mewakili Dandim 1508/Tobelo ), Hi Arsyad Haya (Ketua MUI Morotai Morotai), Kubais Baba Kepala Kemenag Morotai dan jumlah peserta yang hadir lainnya kurang lebih 20 orang. Selasa (26/2).
Festival Merah Putih yang terjadi kemarin berujung dengan hadirnya Kapolda Malut Brigjen Pol Drs. Suroto menyampaikan konfilik yang terjadi kemarin sangat di sayangkan dan festival tersebut seharusnya tak terjadi yang berakhir dengan aksi Unjuk Rasa, saya berharap kejadian ini tidak seperti tahun 1999 tentang isu SARA tersebut yang harus dapat kita minimalisir. Kasus ini akan kami kumpulkan fakta-fakta siapa saja yang terlibat dalam kegiatan itu dari awal sampai akhir dan selanjutnya kita lakukan pemeriksaan.
Komandan Lanud Leo Wattimena juga menyampaikan bahwa pihak Yayasan Barokah Surya Nusantara yang telah memicu permasalahan agar dapat diproses sesuai hukum dan juga massa aksi yang berbuat anarkis harus diproses secara hukum harus ditegakan seadil – adilnya sehingga ini dapat memberikan efek jera kepada masyrakat kita, orang yang bertindak anarkis jangan dibiarkan karena akan menjadi preseden buruk apabila permasalahan ini tidak di proses ungkapnya.
(Fram/Yudi)
