Kalah Pilkades Endit Dipaksa Bongkar Kuburan Orang Tua

Spread the love

Jurnalline.com, KAYUAGUNG – Tidak puas dengan kemenangan dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) Desa Ulak Jermun Kecamatan SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), tim sukses desak tim kades yang kalah membongkar kuburan orangtuanya, Rabu (5/8), di lahan tanah kuburan milik keluarga Suparman.

Berjalannya pembongkaran kuburan itu, berjalan lancar dan tidak ada hambatan. Keluarga almarhum sepertinya menerima apa adanya dengan ikhlas tidak ada keluhan yang berarti.

Setelah usai pembongkaran peti jenazah tadi, keluarga almarhum mengangkat peti dari liang kubur dan digotong ke lubang kuburan yang baru berkisar berjarak 800 meter dari liang yang lama. Setelah penguburan selesai, warga Desa Ulak Jermun tadi pulang ke rumah masing-masing.

Informasi yang dihimpun wartawan pembongkaran kuburan tersebut berawal dari ketahuan bahwa anak almarhum Basri bin Bedul tidak mendukung kades yang menang yakni Sukarman alias Ujang. Hal itu, diketahui oleh tim sukses kades Nomor 2, Suparman beserta istrinya Maswati. Yakin Endit tidak mendukung kemenangan kades yang menang. Membuat Suparman semangkin sakit hati sehingga mendesak Endit untuk segera membongkar kuburan orang tuanya yang dikubur di atas lahan pemakaman miliknya.

Oleh karena itu, tim sukses kades nomor 2 bernama Suparman bersama istrinya Maswati tidak terima bahwa Endit mendukung calon lain sehingga Maswati, istri Suparman meminta kuburan milik orangtuanya itu segera dibongkar dan dipindahkan dari lahan kuburan miliknya.

“Endit ini ketahuan tidak mendukung Sukarman. Endit mendukung calon kades Jawaria yang kalah,” kata warga RT 3 yang prihatin dengan keadaan keluarga Endit.

Meskipun calon kades Sukarman sudah dinyatakan menang dalam pilkades oleh panitia, tim sukses yang menang masih tidak terima dengan Endit yang tidak mendukung Sukarman.

“Sebenarnya yang kuat untuk meminta kuburan orangtua Endit untuk dibongkar bukan calon kades yang menang melainkan tim suksesnya yang meminta kuburan itu harus dipindahkan dari lahan kuburan milik Suparman. Untuk jasad alm Basri dikuburkan kembali di pemakaman keluarga tak jauh dari lokasi pembongkaran,” ujar warga.

Ini nama sudah jatuh tertimpa tangga. Begitula nasib malang yang menimpa Endit yang harus merelakan kuburan orangtuanya almarhum Basri bin Bedul dibongkar oleh salah satu tim sukses calon kades yang menang dalam pemilihan.

Walaupun tim sukses nomor 2 dinyatakan menang, Maswati masih tetap dengan pendiriannya untuk meminta Endit membongkar kuburan orangtua Endit karena tidak memihak ke dirinya.

Merasa tidak senang karena berbeda dukungan dengan Endit akhirnya Suparman menggusur makam orangtua Endit yang
sudah meninggal 8 tahun silam.

Tokoh agama H Jamin, warga Ulak Jermun mengatakan, sebenarnya kedua calon kades sudah menerima hasil pemilihan tersebut.

Akan tetapi salah satu timses kades ini tetap ngotot untuk membongkar kuburan almarhum Basri karena anak almarhum tidak mendukung Sukarman.

“Kita tidak habis pikir gara-gara beda dukungan sampai harus bongkar kuburan,” kata Jamin.
Sementara itu, Ketua RT 03, Ula Jermun, Bustomi mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mendamaikan akan tetapi tidak berhasil.

“Mereka tetap ngotot untuk membongkar makam tersebut dan keluarga yang kuburannya dibongkar sudah mengikhlaskan,” ungkapnya seraya menyebutkan Endit sempat pingsan menyaksikan pembongkaran itu.

Terpisah calon kades yang menang Sukarman alias Ujang didampingi mantan kades Terusan Menang Embo mengatakan, dirinya tidak mengetahui apa-apa mengenai pembongkaran kuburan. Yang jelas bagi dirinya, tidak ada kaitan dengan pilkades.

“Saya tidak tahu menahu persoalan ini, semua itu sudah diluar jalur dan itu resiko mereka masing-masing,” kata Sukarman. Ditekankan Sukarman, yang jelas tidak ada kaitannya dengan dirinya sebagai pemenang pemilihan.
“Saya sudah siap kalah maupun menang dalam pemilihan kades. Jadi, dengan adanya pembongkaran kuburan itu, jelas tidak ada kaitan dengan dirinya. Itu murni antara keduanya,” ucap Sukarman.

Sebenarnya, kejadian di Desa Ulak Jermun ini bukan hanya pembongkaran kuburan saja. Tim sukses dari pihak yang belum berhasil merebut keunggulan dalam pilkades juga melakukan penutupan jalan setapak menuju tempat pemandian, anak sungai komering.

“Kalau sampai penutupan jalan menuju tempat pemandian, sungai berlarut lama. Saya yakin akan ada gejolak antar warga Desa Ulak Jermun kalau tidak cepat ditengahi oleh pihak yang berwajib,” tutur Sukarman mengharapkan pendukung dirinya jangan sampai terpancing emosi. Karena, pertarungan sudah selesai dan mari bersatu untuk membangun desa.

(Novi/salim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.