Kantor Sudin Perhubungan Jakbar Jadi “Sarang Penyamun”…!!!

Kantor Sudin Perhubungan Jakbar Jadi "Sarang Penyamun"...!!!
Spread the love

Jurnalline.com – JKT – Gubernur prov.DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama, yang Akrab di sapa Ahok, Harus segera turun tangan untuk segera memanggil Kepala Suku dinas Perhubungan Jakarta barat Tiodor Sianturi terkait Maraknya kendaraan hasil Operasi penertiban yang dikandang diparkiran sudin perhubungan tapi kendaraan itu banyak yang hilang.

Ironis sekali yang Notabene Kantor Dishub Jakarta Barat ini Milik Pemprov DKI Jakarta tidak ubahnya seperti Pasar loak dan menjadi sarang penyamun, keamanan di parkiran tidak terjamin.

Imam Supir Angkot

Imam Supir Angkot

Tidak sedikit supir yang geram dan kecewa atas kondisi yang mereka alami. Seperti yang diterjadi oleh pengemudi Angkot Kalideres – Serpong yang bernama Imam baru semalam kendaraan Angkotnya itu sudah kehilangan tiga ban yang baru dia beli, Spion, Tape mobil.

Kasudin Perhubungan Jakarta Barat Tiodor Sianturi sempat di konfirmasi Jurnalline.com Selasa (8/12/2015), seputar kendaraan hasil penertiban yang dikandangkan tapi keamanan kendaraan itu tidak terjamin.

Sang Kasudin dengan santainya melempar tanggung jawab ke arah Kepala Pool Rawa Buaya dan dia hanya berjanji akan segera memanggil Kepala pool, untuk mempertanyakan ketidakamannya di parkiran dishub itu sendiri.

“Ya nanti saya akan panggil Kepala Pool Rawa Buaya, saya akan tanya sama dia” ujarnya.

Sungguh Aneh bin Ajaib, Sebagai Kasudin kok bisa tidak tahu kejadian yang menimpa para pemilik kendaraan yang dikandangkan di lokasi parkir. Padahal banyak petugas piket yang jaga siang maupun malam di lokasi tersebut.

Tiodor sebagai pucuk pimpinan hanya bisa bicara “kok bisa”…pungkas.

Secara terpisah ada pula supir angkot yang mengungkapkan dengan nada kesal karena mobilnya yang kebetulan juga sudah kehilangan spion, dan ACCU nya.

Wahyu yang kebetulan supir metromini mengatakan “Saya sudah harus siap – siap cari hutangan, disini bayar parkir Rp. 10.000 sehari sementara saya sidang tanggal 22 Januari belum lagi setelah sidang juga harus bayar” ungkapnya

“Bukannya mempermudah orang usaha cari makan buat anak istri, malah membuat susah orang kecil saja” ujarnya sambil memegang kepala.

{Zeet/fram/Red}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.