MUI Blusukan Ke Kampung Luar Batang

MUI Blusukan Ke Kampung Luar Batang
Spread the love

Jurnalline.com, JAKARTA – Rombongan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan blusukan kawasan Kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa, tepatnya di Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (10/5/2016).

Selain rombongan MUI, beberapa tokoh masyarakat seperti Ustaz Bahtiar Natsir dan tokoh politik Fachri Hamzah serta AM Fatwa juga tiba di lokasi.

Tak lama berselang,  Rektor UI dan Ketua MUI Ma’ruf Amin pun tiba sekiar pukul 10.20 WIB. “Selamat datang bapak ketua MUI,” ujar Ustaz Bahtiar, Selasa (10/5/2016).

Selain para tokoh, para jemaah dari beberapa majelis taklim ikut menghadiri acara tersebut. “Alhamdulillah majelis taklim dari Pondok Indah pun hadir,” tuturnya.

Warga yang tinggal di tenda pun ikut merapat ke titik berkumpul di bekas bongkaran Pasar Ikan. Rencananya setelah berdialog dengan warga Pasar Ikan dan Akuarium, rombongan akan melanjutkan ke Masjid Keramat Luar Batang.

Permukiman padat ini digusur oleh Pemprov DKI Jakarta terkait program revitalisasi kawasan wisata.

Ketua MUI, Ma’ruf Amin mengaku kedatangan bersama rombongannya berniat ingin mendengar keluhan korban perevitalisasian tersebut.

“Kami dari MUI pusat sangat prihatin sekali dengan perkembangan yang terjadi di wilayah Pasar Ikan, Kampung Akuarium, dan Kampung Luar Batang. Kami lihat dari media, perkembangan di sini, makanya kami langsung ke sini untuk mendengar keluhan warga,” kata Ma’ruf di lokasi.

Ia mengatakan, agar seluruh media massa tidak memanipulasi pemberitaan untuk kondisi Kampung Luar Batang dan wilayah yang direvitalisasi Pemprov DKI. Menurut dia, Kampung Luar Batang disebut sebagai lokasi bersejarah untuk Jakarta dan sekitarnya.

“Kesimpulan yang kita ambil, kita akan mepertahankan Kampung Luar Batang karena tempat tersebut tempat bersejarah. Ada nilai perkembangan islam di Jakarta, salah satunya yang di sini (Kampung Luar Batang).

Dalam kesempatan itu, MUI juga menggelar dialog dengan warga Luar Batang, di mana dalam dialog itu, MUI mendengarkan leluh kesah warga Luar Batang, yang telah kehilangan kehidupan maupun penghidupannya, sebut saja Dulloh (67) mengatakan bahwa dia bersama keluarganya telah menempati kampong Luar Batang, sudah selama 40 tahun, bahkan selama itu, dia selalu membayar PBB ( Pajak Bumi Bangunan) secara rutin tiap tahun,”Kami ini bukan warga liar, jadi Pemprov DKI Jakarta jangan menggusur kami seenaknya, kami mohon agar MUI mengingatkan Gubernur Ahok,”tutur Dulloh kakek dua orang cucu ini, ia berharap agar MUI bukan sekedar mengunjungi warga Kampung Luar Batang, melainkan juga MUI mampu menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Pemprov DKI Jakarta.

Hal senada juga di sampaikan oleh Salah seorang warga yang menjadi korban penggusuran di Kampung Akuarium, Warih (45), ia menceritakan betapa emosinya warga yang menjadi korban penggusuran hingga saat ini.

“Kami semua yang tinggal bertahan di sini masih panas. Masih emosi. Tapi lebih panas lagi saat penertiban lalu itu terjadi. Sedih kalau saya mengingatnya kembali bapak dan ibu sekalian,” katanya di depan rombongan MUI dan ratusan warga Kampung Luar Batang.

Ia mengaku, sebelum penertiban Kampung Akuarium dan Pasar Ikan dilakukan, aliran air dimatikan, dan warga pun sempat mengalami kesulitan air bersih.

Menurut Warih, dirinya beserta warga Pasar Ikan dan Akuarium juga mengalami intimidasi atau hal yang sama.

“Sebelum dibongkar air gak hidup. Jadi dimatikan begitu dan sama sekali enggak mengalir. Kami coba cek dan ricek lagi, yang mengucur dari keran air malah air asin,” terangnya.

Ketika Pemprov DKI mengerahkan ratusan personel gabungan penertiban dan berlangsungnya pembongkaran bangunan, diakui Warih, Ibu nya yang sudah berusia lanjut, nyaris tertimpa reruntuhan bangunan yang dirobohkan oleh bulldozer milik pemprov yang di damping ratusan aparatur keamanan, saat penggusuran itu terjadi.

(Bil-Idrus/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.