PEMPROV DKI JAKARTA CANANGKAN GERAKAN PUBLIK BACA BARENG

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta Acara pencanangan Gerakan Publik Baca Buku Bareng, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (17/5/2016).yang di buka oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama, nampak berlangsung meriah, dalam sambutannya Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku puas dengan aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial, iJakarta. Aplikasi tersebut diharapkan dapat mencetak penulis-penulis yang berbakat.

“iJakarta itu salah satu aplikasi yang membuat saya sangat senang. Bahkan dengan adanya iJakarta ini, penulis baru akan muncul,” kata Basuki saat peluncuran gerakan publik Baca Buku Bareng, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/5).

Ia menilai, selama ini banyak penulis baru yang berbakat namun tidak memiliki kesempatan mencetak karyanya melalui penertiban. Melalui iJakarta ini, penulis baru bisa mengetahui langsung animo dari pembaca atas karya-karyanya. “Jika diminati oleh pembaca, maka penerbit akan tertarik untuk mencetaknya,” ucapnya.

Basuki meyakini, iJakarta dapat mendorong minat baca masyarakat Ibukota. Mengingat buku elektronik (e-book) dalam aplikasi ini bisa dibaca masyarakat baik secara online maupun offline. Aplikasi juga juga terkoneksi dengan berbagai sosial media. “Malam ini suatu hal baik. Ini bisa mendorong semua orang membaca buku. Sangat revolusioner,” tandasnya.

Sementara itu menurut Tinia Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI, saat ini anggaran pengadaan buku perpustakaan pada 2016 telah dihapus. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menghentikan pembelian buku perpustakaan mulai tahun 2016. Pasalnya, saat ini pihaknya tengah mengembangkan program perpustakaan digital melalui iJakarta, seperti yang dikatakan oleh Ahok.

“Anggaran pembelian buku perpustakaan terakhir pada 2014 yang diadakan pada tahun 2015. Tapi untuk 2016, sudah mulai dihapus. Artinya kami tidak lagi membeli buku. Karena kami fokuskan untuk membeli e-book,” kata Tinia, ia juga mengatakan bahwa dengan e-book yang bisa dimanfaatkan melalui aplikasi iJakarta, mampu menarik perhatian pembaca. Jumlah pembaca kini lebih banyak jika dibandingkan dengan pembaca buku konvensional.

“Jumlah pembacanya kini lebih banyak dibandingkan yang datang ke perpustakaan. Dengan e-book juga lebih murah. Sebelumnya kami memiliki 2,5 juta koleksi buku di perpustakaan dengan 748.000 judul,” katanya.

Gerakan Baca Buku Bareng sendiri, lanjut Tinia, merupakn kegiatan publik untuk membaca buku, mendiskusikan buku yang dibaca, dan berbagi digital dari warga untuk warga melalui iJakarta.

Melalui gerakan ini, publik juga dapat memiliki perpustakan (ePustaka) di iJakarta dengan koleksi buku sesuai dengan tema yang diinginkan dan bisa dipinjam oleh warga lain setelah menjadi anggota.

Melalui iJakarta, warga pun dapat memberikan referensi bukuyang menarik, memberi umpan balik, membangun dialog dan lebih jauh bahkan dapat menjadi ruang untuk mempublikasikan hasil karya tulis pelajar atau penulis awam lainnya,” katanya.

Sedangkan menurut pendapat Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sopan Adrianto, mengatakan, pihaknya akan mendukung gerakan Baca Buku Bareng tersebut. Yaitu dengan mengikutsertakan para siswanya.

“Kami akui memang keberadaan perpustakaan di sekolah memang kurang menarik minat siswa. Apalagi di zaman seperti sekarang. Dengan teknologi, kini bisa dimanfaatkan membaca di iJakarta,” katanya.

Pihaknya, telah mewajibkan para siswanya, 15 menit sebelum memulai pelajaran, untuk membaca buku.
Dengan adanya iJakarta, nantinya para siswa juga bisa diikutsertakan untuk merangkum atau justru menyumbangkan tulisannya.

“Saat ini, Indonesia berada pada index 0,001, artinya dari seribu penduduk, hanya ada satu orang yang memiliki minat baca yang tinggi. Dalam hal kemampuan literasi, fakta tersebut telah mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendeklasaikan sebagai provinsi literasi. Serta mengimplementasikan sejumlah program guna meningkatkn minat baca dan tulis pesert didik, termasuk melalui iJakarta dan gerakan ini,” katanya.

(IDG/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.