GOLKAR USUNG AHOK TANPA CAWAGUB

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta Setelah melalui serangkaian pembicaraan secara intensif di internal tubuh partai Golkar, pasca terselenggaranya Munas Partai Golkar di Bali april 2016 silam, untuk ikut serta dalam perhelatan Pilgub 2017 mendatang, pada akhirnya partai Golkar menetapkan mengusung Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, namun demikian dukungan terhadap Ahok terkesan janggal, pasalnya Partai Golkar justru tidak menyiapkan nama bakal calon wakil gubernur, pasca menyatakan dukungan kepada incumbent, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk berlaga di Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

Hal ini dikatakan oleh Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai kepada pers, menurutnya, Partai Golkar menyerahkan keputusan itu kepada Ahok, sapaan Basuki.

“Kita tidak menyiapkan cawagub, dari internal tidak ada. Terserah dia (Ahok) mau pilih siapa,” ujar Yorrys di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2016.

Menurut Yorrys, posisi wakil gubernur sebagai pembantu tugas gubernur harus sesuai dengan kriteria yang diinginkan Ahok. Untuk itu, Ahok dibebaskan mencari wakil gubernur sesuai kebutuhannya.

Sebelumnya, Heru Budi Hartono seorang PNS yang menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta diajukan sebagai wakil gubernur oleh ‘teman Ahok’, jaringan relawan pendukung Ahok. Namun, belakangan Heru dikabarkan mengundurkan diri, karena Ahok masih tertarik berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat, wakil gubernur saat ini, yang berasal dari PDIP.

Besarnya dukungan masyarakat Jakarta terhadap Ahok, juga menjadi salah satu pertimbangan Golkar DKI Jakarta, mendukung Ahok. Yorrys juga mengatakan hal itu terlihat dari jaringan relawan ‘teman Ahok’, yang mampu mengumpulkan KTP hampir menembus angka satu juta.

“Kalau kita berbicara kepentingan politik masing masing, ini momentum kita bagaimana bisa merangkul generasi muda yangnotabene hampir satu juta sekarang ini,” ujar Yorrys, menurutnya Ada satu potensi (suara) baru di DKI yaitu pemilih pemula yang tergabung dalam teman Ahok, ini bagaimana Golkar bisa merangkul.

Menanggapi dukungan dari partai Golkar kepada dirinya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak mau banyak bicara soal bertambahnya jumlah dukungan dari partai politik (parpol). Terbaru, Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) DKI Yorrys Raweyai dalam konferensi pers di Hotel Fairmont, Selasa sore, telah menyatakan Golkar DKI bersepakat memberikan dukungan kepada Ahok, sapaan akrab Basuki, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

“Enggak tahu saya, saya enggak tahu,” ujar Ahok di sela-sela kegiatan safari Ramadan di Masjid Jami Hidayaturrahman, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa, 14 Juni 2016.

Dengan didukung Golkar, Ahok berarti memiliki jumlah 24 kursi dukungan dari partai politik di DPRD DKI. Jumlah itu telah lebih dari cukup untuk koalisi partai politik untuk mengusung pasangan calon.
Sebelumnya, Hanura yang memiliki 10 kursi dan Nasdem yang memiliki 5 kursi, telah menyatakan mendukung. Golkar memiliki 9 kursi.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali kota, partai politik atau koalisi partai politik dipersyaratkan memiliki jumlah kursi paling sedikit 20 persen agar bisa mengusung pasangan calon.

Melihat komposisi DPRD DKI yang jumlahnya 106 kursi, maka minimal dukungan yang terkumpul adalah 21,2 atau dibulatkan menjadi 22 kursi.

Ahok mengatakan ia belum berpikir apakah akan menggunakan kemungkinan koalisi itu untuk maju, atau tetap kepada komitmen maju dari jalur perseorangan memanfaatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI yang dikumpulkan Teman Ahok, jaringan pendukung Ahok.

Ahok, juga belum memikirkan apakah ia akan menggunakan kemungkinan koalisi itu, atau menggunakan kemungkinan adanya dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang bisa mengusung sendiri. PDI-P memiliki 28 kursi di DPRD DKI.

Apapun jalur yang ditempuh, Ahok mengatakan ia perlu melakukan konsultasi dengan Teman Ahok.

(IDG/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.