Dibilang Pengecut, DPRD OI sah-sah saja

Spread the love

Jurnalline.com, Ogan Ilir – DPRD Kabupaten Ogan Ilir sepertinya harus legowo atas gunjingan yang dilontarkan mahasiswa Universitas Sriwijaya (UNSRI) yang menilai bahwa lembaga di parlemen tersebut merupakan wakil rakyat paling pengecut di Sumatera Selatan.

Lontaran menantang itu ditujukan mahasiswa dari universitas ternama di Sumsel itu lantaran tidak adanya upaya dan tindakan yang dilakukan oleh para anggota DPRD di Bumi Càram Seguguk itu terkait mantan Bupati OI non aktif Aw Nofiadi yang saat ini lagi marak diperbincangkan publik karena tersandung penggunaan narkoba.

Presiden mahasiswa Unsri, Khoirunnas dengan tegas menyatakan menolak jika Ofi kembali menjadi sebagai Bupati OI lagi karena hal tersebut dinilai akan mencoreng citra Ogan Ilir. Selain itu, juga akan berpengaruh pada roda pemerintahan yang akan dipimpinnya kelak.

Sebagai bentuk kekecewaan kepada DRPD Ogan Ilir itu, mahasiswa Unsri tersebut menghadiahkan boneka kepada kantor wakil rakyat itu. Menurut mereka para mahasiswa, boneka tersebut melambangkan telah matinya  DPRD Kabupaten OI, demokrasi dan aspirasi masyarakat pun telah mati karena hingga saat ini lembaga di parlemen itu tidak mampu menunjukan sikap ketegasan akan kelanjutan OFi di Ogan Ilir.

“Kami menilai DPRD OI pengecut dan takut, terbukti tidak adanya sikap tegas maupun upaya yang diambil akan gonjang ganjing yang menerpa Ogan Ilir”, ujar Khoirunnas serius.

Menanggapi hal itu, anggota DPRD OI Komisi IV, Afrizal didampingi Suharmawinata, mengatakan, akan menampung semua aspirasi para mahasiswa tersebut dan segera melakukan musyawarah dengan para anggota yang lain.

Afrizal pun mengaku sah-sah saja jika mahasiswa menilai lembaga parlemennya pengecut karena itu merupakan hak berpendapat bagi para mahasiswa. Dan hak berpendapat harus dihormati.

(Adi/Fitry)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.