Setahun Dibangun Sudah Berlobang

Spread the love

# Usulkan Segera Diaspal

Jurnalline.com, Banyuasin (Sumsel) – Jalan penghubung menuju Kecamatan Trans Pulau Rimau, tepatnya di Desa Biyuku, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, kondisinya mulai rusak. Dibeberapa titik jalan yang di bangun dengan cor beton terlihat mulai banyak terkelupas dan membentuk lobang, padahal jalan itu baru berumur satu tahun di bangun menghabiskan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Selatan yang tidak sedikit.

Rusaknya jalan itu, mendapat protes dari pengguna jalan, karena mereka khawatir jalan yang di bangun dari dana APBD Provinsi Sumsel itu,  kembali rusak dan membuat sengsara ribuan masyarakat yang tinggal disana. Untuk itu warga pun berharap kepada pemerintah supaya jalan itu segera diperbaiki dengan pengaspalan menghindari kerusakan selanjutnya.

Sarjono (40) warga Kecamatan Pulau Rimau yang tengah melintas (16-09-2016), menyayangkan jalan yang baru diperbaiki setahun itu, corannya sudah banyak yang mengelupas. Dia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan supaya mengevaluasi kinerja para kontraktor yang memegang proyek tersebut, mengingat Kecamatan Pulau Rimau penyambung perekonomian masyarakat terbesar di Kabupaten berjulukan Bumi Sedulang Setudung.

“Sangat disayangkan sekali jalan yang baru selesai dibangun setahun ini kondisinya sudah mulai rusak. Perhatikan saja jalan cor beton itu lapisan atasnya banyak yang mengelupas mengeluarkan tonjolan bebatuan, Kalau jalan ini kembali rusak, maka akan menjadi masalah besar bagi kami, apalagi pembangunan jalan ini dilanjutkan terus setiap tahunnya,” kata Sarjono kepada media jurnalline.com

Menurut Sarjono, Pemerintah Banyuasin dan Pemprov Sumsel harus cepat tanggap, jalan yang sudah dicor beton sebelum terjadi rusak secepatnya dilakukan pengaspalan, supaya kerusakan jalan tidak bertabah parah dan tidak membuat masyarakat merasa khawatir.

“Sepantasnya setelah dicor beton jalan langsung di aspal, kami tahu ini juga diaspal, namun aspalnya aspal curah bukan yang lasung menggunakan koral. Kalau diaspal dengan koral kami yakin pasti jalan ini awet dan tahan lama tentunya tidak mudah rusak,” ujarnya.

Sarjono mengaku senang dengan adanya perbaikan jalan Trans Pulau Rimau tersebut, sebab selain memudahkan pelajar untuk pergi kesekolah juga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat seperti hasil perkebunan.

“Kami sangat senang bila jalan ini mulus, namun kalau hanya sifatnya sementara, malah akan merugikan masyarakat dan negara, sedangkan yang di untungkan hanyalah pihak terkait antaranya kontraktor” pungkasnya.

(Mrt/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.